FP2Maritim Desak Pemkab Matim Lanjutkan Perngerjaan Jembatan Wae Laing

Jembatan Wae Laing
Kondisi Jembatan Wae Laing (Foto: Floresa/Ardy Abba)

Borong, Floresa.co – Forum Pemuda Peduli Manggarai Timur (FP2Maritim) mendesak Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur (Pemkab Matim) segera melanjutkan pengerjaan Jembatan Wae Laing yang terletak di Kampung Lompong, Desa Golo Lembur, Kecamatan Lamba Leda.

Jembatan yang menghubungkan daerah Benteng Jawa dengan daerah Lamba Leda Timur dan kecamatan Sambi Rampas itu sudah 8 tahun terlantar.

“Jembatan ini sangat urgen untuk dikerjakan oleh Pemkab Matim. Sungai Wae Laing yang besar membuat warga setempat mengalami kesulitan dalam menyebrangi jalan,” tegas Gusti Darmada, Ketua FP2Maritim, Jumat (18/7/2014) pagi.

Ia mengatakan kepada Floresa, potensi penghasilan komoditi daerah Lamba Leda Timur sangat luar biasa demi menunjang perekonomian rakyat. Kesulitan masyarakat di sana selama ini, tuturnya, akses transportasi yaitu Jembatan Wae Laing yang tak kunjung diperhatikan Pemkab Matim.

Sebelumnya diberitakan, jembatan ini sudah dirintis fundasinya pada tahun 2006 silam.

(Baca: Pemkab Matim Didesak Lanjutkan Pembangunan Jembatan yang Telantar Selama 8 Tahun)

Kala itu, kabupaten Manggarai dan Manggarai Timur masih menjadi satu kabupaten.

Fransiskus Sabin, warga Kampung Lompong mengatakan, jembatan tersebut sangat dibutuhkan warga untuk melintas saat musim hujan.

” Beberapa warga di sini kebunnya ada di seberang sungai. Kalau musim hujan hasil panen terpaksa harus disimpan di kebun menunggu banjir menurun,” ujar Sabin.

Menurut pengakuan warga, Pemkab Matim pernah berjanji akan melanjutkan pemmbangunan jembatan tersebut di awal tahun 2014 ini.

Namun hingga kini janji itu belum direalisasikan.

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini. Gabung juga di grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini.

BACA JUGA

BANYAK DIBACA