Soal Dugaan Pungli Rumah Bantuan, Ini Tanggapan Kadis Sosnakertrans Matim

Baca Juga

Ia menjelaskan, jika petugas pendataan tersebut dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, maka bukan di bawah kordinasi Dinsosnakertrans Matim.

Seperti diberkabarkan sebelumnya, Hendrikus Ramal, warga asal Lompong, Desa Golo Lembur, di desa mereka sebanyak 73 rumah yang difoto oleh petugas.

Mereka masing-masing mengumpulkan uang 50.000 rupiah untuk pembayaran foto.

“Beberapa saat lalu saya pernah tanya ke petugas pendataan, kapan realisasi bantuan rumah itu, tapi jawabannya tidak jelas,” aku Ramal.

Ia berjanji, jika belum terealisasi bantuan rumah seperti yang dijanjikan petugas, maka suatu saat Ramal bersama sejumlah warga lainnya datang menagih kembali uang 50.000 mereka.

“Mungkin bagi orang lain, uang 50.000 itu tidak berarti. Tapi bagi kami yang miskin ini uang itu terhitung mahal,” katanya. (Ardy Abba/ARL/Floresa)

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kawan-kawan bisa berdonasi dengan cara klik di sini.

Terkini