ReportasePeristiwaTNI dan Polisi Fasilitasi Pertemuan, Warga di Perbatasan Matim dan Ngada Tetap Bersitegang

TNI dan Polisi Fasilitasi Pertemuan, Warga di Perbatasan Matim dan Ngada Tetap Bersitegang

Elar, Floresa.co – Sejumlah warga dari dua desa yang sedang berkonflik yaitu, Desa Sambi Nasi Barat, Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada dan Desa Golo Lijun, Kecamatan Elar, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) dipertemukan oleh aparat keamanan, Kamis (21/1/2015).

Pertemuan kedua warga tersebut berlangsung sekitar pukul 09.30 Wita hingga 11.15 Wita.

Namun, usaha bersama dari pihak kepolisian dan TNI dari dua wilayah tersebut untuk mendamaikan mereka tampak tak membuahkan hasil.

Kedua kepala desa masih bersih tegang mempertahankan kepemilikan tanah di dataran Bensur, sebuah kawasan yang sedang direbut.

Dalam pertemuan tersebut, Jemarang kepala desa Golo Lijun menegaskan, pihaknya tetap mengacu kepada aturan bahwa daerah tersebut masuk dalam wilayah administrasi kabupaten Matim.

“Pada prinsipnya kami tetap mengacu pada regulasi bahwa wilayah yang dibagikan itu adalah wilayah administrasi desa Golo Lijun, Kecamatan Elar, Kabupaten Manggarai Timur,” tegas Jemarang di hadapan 80 warga desa Sambi Nasi Barat yang dihimpun aparat keamanan tersebut.

DUKUNG KAMI

Terima kasih telah membaca artikel kami.

Floresa adalah media independen. Setiap laporan kami lahir dari kerja keras rekan-rekan reporter dan editor yang terus berupaya merawat komitmen agar jurnalisme melayani kepentingan publik.

Kami menggalang dukungan publik, bagian dari cara untuk terus bertahan dan menjaga independensi.

Cara salurkan bantuan bisa dicek pada tautan ini: https://floresa.co/dukung-kami

Terima kasih untuk kawan-kawan yang telah mendukung kami.

Gabung juga di Grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini atau di Channel WhatsApp dengan klik di sini.

BACA JUGA

spot_img

TERKINI

BANYAK DIBACA