Jenazah Jurnalis Asal Ruteng yang Meninggal di Palu Tiba di Bandara Komodo

Labuan Bajo, Floresa.co – Jenazah Maria Yeane Sandipu alias Manda (34), wartawan asal Redong, Kelurahan Wali, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) tiba di bandara Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat (Mabar), pada Senin, 20 Maret 2017, pukul 16.32 Wita.

Putri ketujuh dari delapan bersaudara dari pasangan Yan Ndos dan Yuliana itu, tiba dengan menggunakan pesawat Wings, Atr T2 – 600 dan selanjutnya akan diberangkatkan ke Ruteng, tempat asal Manda.

Sebelum diberangkatkan kakak kandungnya, Pater Quirinus Sutrisno memimpin doa. “Saudariku, kuasa Tuhan begitu sempurna sehingga dia menjagamu dalam perjalanan menuju tanah kelahiran.”

“Tidak ada hambatan dalam perjalanan dari Palu hingga Labuan Bajo. Tuhan benar-benar mencintaimu,” demikian doa yang diucapkan kakaknya.

Baca: Gubernur Sulteng Minta Pembunuh Jurnalis Asal Ruteng Dihukum Maksimal

Setelah doa, bersama keluarga, jenasah korban diberangkatkan menggunakan mobil jenasah RSUD Ben Boi – Ruteng.

Longginus, salah satu keluarga Almarhum mengatakan terakhir kali bertemu almarhum tahun 2009 lalu. Menurutnya, hubungan rumah tangga korban selama ini tidak akur. Bahkan suaminya sering memukulnya.

“Mamanya sudah minta agar tinggalkan suaminya, jika tingkah laku suaminya itu tidak berubah. Tetapi almarhum tetap bertahan. Itu pengakuan mama korban,” jelas Longginus. (Ferdinand Ambo/ARJ/Floresa).

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini. Gabung juga di grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini.

BACA JUGA

BANYAK DIBACA