Menghilang dari Rumah, Kakek Ini Ditemukan Meninggal di Kebun Warga

Malaka, Floresa.co – Yakobus Asa Klui (81), warga asal Dusun Kakase B, Desa As Manulea, Kecamatan Sasitamean, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditemukan dalam kondisi tak bernyawa oleh warga setempat Selasa, 3 Juni 2017 setelah menghilang 5 hari dari rumahnya.

Kepala Bidang Humas Polda NTT, Kombes Jules Abraham Abast mengatakan, jenazah Yakobus ditemukan di kebun milik seorang warga bernama Karolina Seuk.

“Jasad Yakobus ditemukan tadi pagi. Yakobus sudah tidak berada di rumahnya sejak Kamis (29/6/2017) lalu. Yakobus yang hilang secara misterius dari rumah, diketahui pertama kali oleh adik kandungnya bernama Anastasia Bano (75) yang saat itu pergi ke rumah Yakobus untuk mengantarkan makanan,” kata Jules seperti diberitakan Kompas.com, Selasa 4 Juli 2017.

Menurut Jules, Yakobus selama ini tidak menikah dan hidup sendiri di rumahnya. Seperti biasa, menjelang malam saudarinya selalu mengantar makan malam untuknya, namun ternyata Yakobus sudah tidak berada di rumah.

Keluarga pun, lanjut Jules, tidak menaruh curiga sehingga tidak melakukan pencarian.

Keesokan harinya, keluarga kembali ke rumah Yakobus namun dia tetap tidak ada. Keluarga lantas mengambil inisiatif mencarinya. Yakobus ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Kasus ini, kata Jules, langsung dilaporkan ke Polsek Sasitamean oleh Kepala Desa As Manulea, Gabriel Manek Lon melalui telepon selulernya.

Setelah menerima laporan, anggota Polsek Sasitamean langsung bergerak ke lokasi bersama tim medis. Hasil olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan medis menyebutkan, pada tubuh korban tidak didapati adanya tanda-tanda kekerasan.

“Dari hasil olah TKP kita dengan tim medis, korban diduga meninggal akibat kelaparan dan diperkirakan sudah meninggal lebih dari dua hari,” sebut Jules yang merupakan mantan Kapolres Manggarai Barat itu.

Pada tubuh Yakobus juga tidak ditemukan bekas tanda kekerasan. Hanya ada bagian tubuh Yakobus yang hilang dan kemungkinan dimakan oleh binatang.

Keluarga ikhlas dengan kematian Yakobus dan tidak ingin melanjutkan kasus tersebut ke ranah hukum.

“Tadi saat berada di Puskesmas Kaputu, keluarga juga tanda tangani berita acara penolakan otopsi,” tutup Jules.

 

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini. Gabung juga di grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini.

TERKINI

BANYAK DIBACA

BACA JUGA