40 Rumah di Lembata Rusak Akibat Gempa

Floresa.co –  Gempa bumi yang mengguncang Lembata pada Selasa, 10 Oktober 2017 membuat 40 rumah warga rusak.

Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday mengatakan, semua rumah yang rusak itu berada di Desa Bungamuda, Kecamatan Ile Ape.

“Hingga tadi malam, terdata 11 rumah warga rusak berat dan 29 rumah warga rusak ringan dan semuanya di Desa Bungamuda,” papar Thomas kepada Kompas.com, Rabu, 11 Oktober.

Menurut Thomas, sebagian besar rumah warga yang rusak akibat terkena batu besar yang berasal dari tebing. Banyak batu besar juga berada di badan jalan raya.

Saat ini, lanjut Thomas, 671 warga mengungsi di sejumlah tempat yang aman. Warga mengungsi karena panik dengan gempa bumi tektonik.

“Ada 18 kepala keluarga (57 jiwa) tertampung di rumah jabatan bupati Lembata yang lama, sedangkan 93 kepala keluarga (453 jiwa) ditampung di kantor Camat Ile Ape,” kata Thomas.

Sementara itu, lanjut Thomas, sebanyak 161 warga lainnya ditampung di kantor Camat Ile Ape Timur.

Thomas juga mengaku, pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat.

“Semoga pemda provinsi dan pusat melihat ini sebagai masalah psikologis manusia, bukan soal status bencana atau status gunung berapi. Persoalan pengungsi jangan hanya dilihat dari status bencana untuk dapat dibantu, tetapi kepanikan, kecemasan dan kegelisahan sehingga orang mengungsi adalah bahgian yang perlu mendapat perhatian dan bantuan. Semoga pemda provinsi dan pusat memahami ini,” harapnya.

Sebelumnya diberitakan, Sebanyak empat kali gempa bumi mengguncang Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT). Akibatnya, warga setempat lari berhamburan keluar rumah.

Kepala Stasiun Geofisika Kampung Baru Kupang Hasanudin mengatakan, tiga kali gempa bumi terjadi pada pukul 02.19 Wita dan pukul 02.27 Wita, pukul 06.23 Wita serta pukul 17:07 Wita.

Hasil analisis BMKG, lanjut Hasanudin, menunjukkan gempa bumi yang terjadi berkekuatan Magnitudo 4,3, Magnitudo 4,6, Magnitudo 4,9 serta Magnitudo 3,9.

Kompas.com/ARL/Floresa

 

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini. Gabung juga di grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini.

BACA JUGA

BANYAK DIBACA