Mendengar cerita dan keluh kesah umat mengenai dampak negatif proyek geotermal yang konkret dan kasat mata sudah cukup bagi seorang uskup untuk menyatakan sikap, kata JPIC-OFM
Epy Rimo, imam Katolik yang juga direktur korporasi milik Keuskupan Maumere mengklaim sudah sejak lama merencanakan ‘pembersihan’ lahan yang hendak dikembangkan untuk usaha perkebunan kelapa
Dalam beberapa waktu terakhir, terungkap sejumlah kasus kekerasan seksual terhadap anak yang dilakukan oleh ayah kandung, paman dan guru yang seharusnya menjadi pengayom
Ia merintis Hanaf Perempuan Flobamoratas, komunitas pemberdayaan mantan pekerja migran, berharap agar mereka tak lagi memilih merantau untuk menghidupi keluarga
Sidang kasus Mariance yang selamat dari rumah majikan usai melempar selembar surat minta tolong ke tetangga akan diputuskan di Malaysia pada akhir Juni
Tak hanya mengkritik pembesar, novel ini menghidupkan “dulce et utile,” istilah untuk menggambarkan karya sastra yang tidak saja menghibur tetapi juga memberi manfaat bagi pembacanya
Meski judul buku Robert Harrison Barnes mengandung kata "hunters" yang berarti “para pemburu,” ia tak sekalipun menyebut “pemburu” untuk nelayan Lamalera pada setiap halaman
Ruteng, Floresa.co – Tahun 2014 ini, pemerintah daerah Kabupaten Manggarai menargetkan memperoleh pendapatan asli daerah sebesar Rp 68,5 miliar. Jumlah tersebut hanya 8,87% dari total target pendapatan dalam APBD-Perubahan 2014 yang mencapai Rp 771,99 miliar.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) berasal dari pajak daerah sebesar 11,99 miliar, retribusi daerah sebesar Rp 33,57 miliar, hasil pengelolaan kekayaan daerah sebesar Rp 6,02 miliar, dan pendapatan daerah lainnya sebesar Rp Rp 16,92 miliar.
Mayoritas pendapatan Kabupaten Manggarai berasal dari dana perimbangan yang mencapai Rp 626,97 miliar. Dana perimbangan ini terdiri atas dana bagi hasil/bagi hasil bukan pajak senilai Rp 10,67 miliar, dana alokasi umum senilai Rp 506,87 miliar, dan dana alokasi khusus sebesar Rp 109,43 miliar.
Sedangkan pendapatan lain-lain sebesar Rp 76,51 miliar yang terdiri atas pendapatan hibah senilai Rp 1,95 miliar, dana bagi hasil pajak dari provinsi dan pemerintah daerah lainnya sebesar Rp 14,16 miliar, dana penyesuaian otonomi khusus sebesar Rp 59,60 miliar serta dana bantuan dari provinsi atau pemerintah daerah lainnya sebesar Rp 800,4 juta.
APBD-Perubahan 2014 ini sudah ditandatangani Ketua Badan Anggaran DPRD Manggarai, Wilibrodus Kengkengdan, Waikil Ketua Badan Anggaran Paulus Peos, dan Sekretaris Badan Anggaran, Soe Flavianus .(ADB/Floresa).
Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini. Gabung juga di Grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini atau di Channel Whatsapp dengan klik di sini.