Floresa.co – Pemerintah terus mengembangkan sejumlah bandara di Indonesia, salah satunya Bandara Komodo di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Untuk itu, pemerintah akan segera membuka tender pada maret 2018 dengan skema Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
“Bandara Labuan Bajo akan dikembangkan dengan KPBU. Jadi nanti ada limited construction. Mungkin bulan Maret (tender),” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai mengikuti rapat di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, seperti dilansir Merdeka.com, Kamis Februari 2018.
Dia menjelaskan, sudah banyak badan usaha yang berminat untuk ikut mengembangkan bandara tersebut. Di antaranya, PT Angkasa Pura I(Persero), Airport Development GVK (India) dan Vinci (Prancis).
Diharapkan, lanjutnya, jumlah penumpang akan meningkat pesat dari yang sebelumnya sekitar 500.000 penumpang per tahun menjadi 2-3 juta penumpang per tahun.
“Investasi (pengembangan) kira-kira Rp500 miliar. Itu mungkin kalau bisa kita perbesar, landasan diperpanjang dan terminal diperbesar,” imbuhnya.
Sementara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan bahwa Presiden Jokowi meminta sejumlah bandara di Indonesia diserahkan kepada swasta.
“Saya kemarin dipanggil jam 11 pagi oleh Presiden, katanya ‘Itu lapangan terbang, Pak Luhut, kasihin saja. Seperti Silangit, Jakarta, Bangka Belitung, kasih privatisasi saja. Siapa yang masuk, asal hitungannya jelas’,” katanya saat memberikan pengarahan dalam Rapat Koordinasi Penyusunan Pagu Kebutuhan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Kementerian Perhubungan 2019 di Jakarta, Kamis, 8 Februari 2017.
Merdeka.com/Floresa