ReportasePeristiwa“Ada Tekad Kuat 3 Siswa Sanpio Memenangi Lomba Ini….”

“Ada Tekad Kuat 3 Siswa Sanpio Memenangi Lomba Ini….”

Wajah buletin "Tunas"
Wajah buletin “Tunas”

Yogyakarta, Floresa.co – Tiga orang siswa SMP Seminari Kisol (Sanpio) yang mewakili Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki tekad kuat untuk memenangi lomba jurnalistik tingkat nasional yang digelar di Yogyakarta, demikian kata pendamping mereka Fr Johnny Dohut OFM.

Ketiganya, antara lain, Agustinus Jaksu, Nikodemus Sugiyandi Adas dan Paskalis Gratias Domini merupakan pengurus buletin Tunas, yang diterbitkan oleh SMP Sanpio. Buletin ini terpilih sebagai satu satu finalis dalam lomba yang digelar oleh Kementerian Pendidikan. Tunas, satu-satunya karya jurnalistik remaja asal NTT yang terpilih.

Fr Johnny mengatakan kepada Floresa.co, Kamis siang (20/11/2014), Tino, Andi dan Greis – nama panggilan ketiga pengurus Tunas – akan menyampaikan persentase tentang buletin Tunas di hadapan dewan juri sore ini. Ini merupakan tahap pertama dari dua tahap perlombaan yang harus mereka lalui.

“Mereka tampaknya tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini. Ada tekad kuat 3 siswa Sanpio memenangi lomba Ini,” kata Fr Johnny.

Saat berita ini diturunkan, mereka masih menanti giliran untuk presentasi di kamar nomor 605 tempat Hotel UNY, Colombo, Karang Malang, Yogyakarta.

Kata Frater Johnny, persiapan terus dimatangkan, apalagi setelah tadi mendapat motivasi dari Romo Ardus Tanis PR, Prefek SMP Sanpio, yang mengunjungi mereka.

“Mereka terus mengerahkan seluruh keterampilan untuk mempresentasikan buletin Tunas secara meyakinkan di hadapan juri”, jelas Fr Johnny.

Kata dia, kehadiran para siswa Sanpio cukup mengundang perhatian peserta lain. Selama acara, mereka mengenakan seragam yayasan yang diperindah dengan rompi songke.

“Hingga siang ini setidaknya ada tiga orang yang berkomentar, ‘Dari NTT ya?’. Yang lain bertanya, ‘Ini seragam wajib di sekolah ya?’ Bahkan ada yang dengan tulus memuji, ‘Wah…menarik! Lain dari yang lain!’” cerita Fr Johnny.

Saat bertemu Romo Ardus, kata dia, ketiganya sempat diganggu dengan pertanyaan tentang rompi.

“Ini sebuah upaya antisipatif terhadap pertanyaan yang dilontarkan juri. Jawaban mereka kemudian disempurnakan dalan bincang singkat di kunjungan mereka siang tadi”, katanya.

Setelah presentasi sore ini, Tino, Andi dan Greis masih akan mengikuti lomba tahap kedua, yaitu  membuat karya jurnalistik hasil liputan dalam kunjungan ke Monumen Jogja pada Jumat  esok.

Kegiatan perlombaan ini yang untuk pertama kalinya deselenggarakan secara nasional diikuti 50 utusan kabupaten dari serta provinsi.

“Mereka diseleksi dari 356 sekolah yang mengirim buletinnya. Tunas masuk dalam hitungan 50 finalis. Peserta satu-satunya dari NTT”, kata Fr Johnny.

Ia menambahkan, para peserta akan memperebutkan tiga posisi emas, lima perak, dan tujuh perunggu.

Sore ini, kata Fr Johnny, di luar Hotel UNY tampak mendung.

“Di kamar 605, trio awak Tunas menanti dengan penuh optimis kesempatan presentasi di hadapan juri. Akankah ada satu dari tiga emas itu diboyong ke Lembah Kisol?”, ujarnya dengan nada berharap. (ARL/Floresa)

DUKUNG KAMI

Terima kasih telah membaca artikel kami.

Floresa adalah media independen. Setiap laporan kami lahir dari kerja keras rekan-rekan reporter dan editor yang terus berupaya merawat komitmen agar jurnalisme melayani kepentingan publik.

Kami menggalang dukungan publik, bagian dari cara untuk terus bertahan dan menjaga independensi.

Cara salurkan bantuan bisa dicek pada tautan ini: https://floresa.co/dukung-kami

Terima kasih untuk kawan-kawan yang telah mendukung kami.

Gabung juga di Grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini atau di Channel WhatsApp dengan klik di sini.

BACA JUGA

spot_img

TERKINI

BANYAK DIBACA