Borong, Floresa.co – Orang Muda Katolik (OMK) Keuskupan Ruteng diminta untuk bersikap bijak dalam menggunakan media sosial. Sikap tersebut sangat dibutuhkan mengingat semakin banyaknya hoaks yang tersebar melalui media sosial.
Demikian disampaikan Administrator Apostolik Keuskupan Ruteng, Mgr. Silvester San usai memimin misa pembukaan Jambore OMK tingkat Kevikepan Borong, di Borong, Manggarai Timur, pada Kamis 4 Oktober 2018.
“Paus Fransiskus sudah mengeluarkan pernyataan pada hari komunikasi sedunia. Dia mengatakan kita harus bijak terhadap informasi palsu dan bijaksana menggunakan media sosial,” kata Uskup Denpasar itu.
Lebih jauh, kata Mgr. Silvester, bukan hanya OMK, siapa pun juga harus kritis terhadap informasi yang berseliaweran, baik melalui media massa maupun media sosial.
“Jangan telan bulat-bulat. Saya yakin, kalau itu sudah terkonfirmasi di media-media massa, televisi, surat-surat kabar yang resmi, pasti sudah lebih tersaring. Kalau di medsos, pasti semuanya bebas.”
“Anak-anak muda kita perlu bijaksana dalam berurusan dengan media sosial. Kalau tidak, hancur. Orang yang tidak bersalah bisa saja jadi korban,” katanya.
BACA JUGA:
-
Buka Jambore OMK Se-Kevikepan Borong, Ini Pesan Uskup Silvester San
-
Menyongsong Pileg dan Pilpres 2019, Uskup Silvester San: OMK Tidak Boleh Golput
Namun, ia juga mengingatkan agar tetap belajar hal-hal positif yang tersalur melalui media sosial. Tetapi, katanya, harus tetap kritis dan bertanggung jawab.
“Kita juga jangan tidak peduli terhadap media sosial, tetapi harus menggunakannya untuk pewartaan dengan catatan tetap harus kritis terhadap apa pun yang kita terima.”
“Kita perlu meng-cross check. Jangan begitu terima langsung percaya,” pungkasnya.
ARJ/Floresa