ReportasePeristiwaJadi RS Khusus Covid-19, RSUD Komodo Tak Layani Pasien Umum

Jadi RS Khusus Covid-19, RSUD Komodo Tak Layani Pasien Umum

Floresa.coSejak meningkatnya jumlah kasus Covid-19, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) memutuskan bahwa RSUD Komodo di Labuan Bajo, yang telah ditetapkan sebagai rumah sakit rujukan penyakit yang menjadi pandemi global itu, tidak lagi melayani pasien umum.

“Kami sudah mengosongkan rumah sakit itu dari pasien-pasien non-Covid-19,” kata Wakil Bupati Mabar Maria Geong saat bertemu dengan Bupati Manggarai Deno Kamelus di Ruteng, Senin malam, 18 Mei 2020.

Dalam kesempatan itu, ia pun meminta agar pasien Covid-19 dari Manggarai dirujuk ke RSUD Komodo, tidak lagi dirawat di Ruteng sebagaimana yang dilakukan terhadap pasien 01, yang diputuskan dirawat di Wisma Atlet Stadion Golo Dukal.

Pasien tersebut, kata dia, sebaiknya dirawat saja di RSUD Komodo, Labuan Bajo.

Maria mengatakan, untuk melayani pasien umum, Pemkab Mabar telah menunjuk Puskesmas-puskesma di wilayah itu.

Selain itu, Pemkab Mabar meminta kerja sama dengan Pemkab Manggarai agar melayani pasien non-Covid-19 asal Mabar.

Menanggapi hal itu, Deno mengatakan pihaknya tetap melayani pasien umum asal Mabar seperti sebelumnya.

Namun ia mengharapkan agar pasien dan petugas yang merujuk pasien harus jujur agar petugas rumah sakit tidak kecolongan lagi seperti yang terjadi di RS St. Rafael Cancar beberapa waktu lalu.

Pernyataan Deno merujuk pada satu Pasien Dalam Pemantauan (PDP) berusia 55 tahun, asal Desa Orong, Kecamatan Welak, Mabar  yang saat ini sedang dirawat di RSUD Ben Mboi, Ruteng. Pasien tersebut yang ternyata memiliki perjalanan ke daerah zona merah tidak diinformasikan kepada RS St. Rafael. Berdasarkan rapid test di RSUD Ben Mboi, ia dinyatakan reaktif.

Sedangkan terkait permintaan agar pasien 01 dirujuk ke RSUD Komodo, Bupati Deno mengatakan harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan Tim Gugus Tugas.

“Saya bicara dengan bidang-bidang dulu di Gugus Tugas karena di dalamnya ada dokter-dokter juga,” katanya, sambil menambahkan, saran Maria sebagai hal yang bagus dan patut dipertimbangkan.

Saat ini, di Manggarai Barat tercatat 12 kasus positif Covid-19, sementara di Manggarai satu kasus.

YOHANES/FLORESA

DUKUNG KAMI

Terima kasih telah membaca artikel kami.

Floresa adalah media independen. Setiap laporan kami lahir dari kerja keras rekan-rekan reporter dan editor yang terus berupaya merawat komitmen agar jurnalisme melayani kepentingan publik.

Kami menggalang dukungan publik, bagian dari cara untuk terus bertahan dan menjaga independensi.

Cara salurkan bantuan bisa dicek pada tautan ini: https://floresa.co/dukung-kami

Terima kasih untuk kawan-kawan yang telah mendukung kami.

Gabung juga di Grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini atau di Channel WhatsApp dengan klik di sini.

BACA JUGA

spot_img

TERKINI

BANYAK DIBACA