Ruteng, Floresa.co – Pembangunan jalan tani di kampung Kusu, Desa Pong Lao, Kecamatan Ruteng justru menghambat aktivitas petani pada musim tanam tahun ini. Ketua DPRD Manggarai pun angkat suara.
Osi Gandut, anggota DPRD Manggarai mengaku, beberapa waktu lalu ia sudah didatangi masyarakat Kampung Kusu terkait pengerjaan jalan yang dinilai bermasalah itu.
Kata dia, ia juga sudah memeriksa jalan tani dari Dinas Pertanian dan Holtikultura Kabupaten Manggarai tersebut bersama sejumlah anggota dewan lainnya usai didatangi warga di kantornya.
Dikatakan, proyek dengan ratusan juta membuat petani setempat tidak bisa mengerjakan sawah di musim tanam kali ini karena material galian menutup saluran air.
“Persoalan di sana harus segera diselesaikan. Jangan sampai petani lewatkan musim tanah kali ini,” ujar Gandut kepada Floresa.co, di ruang kerjanya, Senin (11/1/2016).
Selain menemukan adanya penumpukan material di saluran air warga, Gandut juga menemukan kejanggalan lain dalam pengerjaan jalan tani ini, antara lain, tanaman batu tidak kuat. Hal tersebut menyebabkan batu- batu itu keluar dari badan jalan saat mobil lewat.
“Di sana juga tidak ada papan proyeknya. Sehingga kami tidak tau anggarannya berapa. Kepala desa juga tidak tau dari mana proyek itu,” kata politisi Golkar itu.