Kupang, Floresa.co – Untuk mencegah penyebaran Coronavirus (Covid-19) di NTT, Pemerintah Provisi NTT menutup perbatasan NTT dengan negara tetangga Timor Leste. Selain itu seluruh Aparat Sipil Negara (ASN) juga dilarang melakukan perjalanan ke luar NTT.
Kepala Biro Humas Pemprov NTT, Marius A. Jelamu yang dikonfirmasi Floresa.co via handphone-nya membenarkan hal tersebut.
“Benar, kami (Pemprov NTT) akan melakukan rapat koordinasi tingkat provinsi pada Senin (16/3/2020) yang dipimpin langsung oleh gubernur NTT, Viktor B. Laiskodat,” ujar Marius Jelamu, Minggu (15/3).
Marius Jelamu berharap agar pemerintah kabupten dan kota di NTT juga melakukan langkah antisipatif serupa.
“Sebaiknya langkah ini diikuti oleh pemerintah Kabupaten dan kota se NTT, ” harap Marius.
Dikatakannya, langkah ini diambil mengingat sudah delapan provinsi di Indonesia yang sudah mengalami suspek virus Corona. “Kita harus lakukan tindakan protek,” ungkapnya.
Ditanya terkait bandara lain seperti Labuan Bajo, yang juga melayani penerbangan internasional, Marius jelaskan, tidak ada petunjuk dari pemerintah tingkat pusat karena presiden belum nyatakan luckdown. “Belum ada pernyataan luckdown dari presiden bahwa penyebaran virus Corona ini sebagai bencana nasional,” terang Marius.
Namun, lanjut Marius Jelamu, gubernur NTT, Viktor B. Laiskodat mengharapkan agar warga NTT tetap tenang dan tidak panik dan sebisa mungkin menghindari kontak dengar warga asing yang baru saja tiba di NTT.
Selain itu, warga diminta untuk tingkatkan imunitas diri dengan makanan bergizi, mencuci tangan usai melakukan kontak atau jabat tangan dengan warga asing.
Ditambahkannya, jika ada warga yg terserang flu dan batuk, sebaiknya cepat berobat di rumah sakit terdekat.
Sebelumnya, dua orang warga Lembata diisolasi di RSUD setepat karena mengalami gejala terinvefeksi Coronavirus. Keduanya baru saja tiba di Lembata setelah selama ini menetap di Inggris.
AK/Floresa
