ReportasePeristiwaMahasiswa NTT di Kampus Unas Gelar Diskusi Tambang dengan Jatam

Mahasiswa NTT di Kampus Unas Gelar Diskusi Tambang dengan Jatam

Jakarta, Floresa.co – Dalam rangka menyambut Hari Anti Tambang pada 29 Mei 2015 mendatang, mahasiswa asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang kuliah di Universitas Nasional (Unas), Jakarta menggelar diskusi terkait masalah tambang dengan aktivis dari Jaringan Adovokasi Tambang (Jatam).

Diskusi pada Kamis (30/4/2015) itu diadakan di halaman depan kampus Unas, Jakarta Selatan.

Desmon Umbu, kordinator mahasiswa Unas asal NTT mengatakan, diskusi ini merupakan usaha terencana demi terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa.

“Mahasiswa harus aktif menggali pengetahuan yang berkembang di tengah masyarakat, salah satunya masalah tambang,” katanya.

Mahasiswa asal NTT, demikian Desmon, harus memiliki sikap tegas untuk menolak kehadiran tambang mengingat tambang sudah menghancurkan banyak aspek dalam kehidupan masyarakat NTT.

“Jangan sampai mahasiswa, khususnya mahasiswa NTT apatis terhadap masalah tambang yang sudah menjadi musuh bersama,” lanjutnya.

Umbu Landu Paranggi, aktivis Jatam menambahkan, dengan diskusi ini, mereka bisa menyebarluaskan pengetahuan tentang kondisi pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) dan keselamatan lingkungan di Indonesia kepada generasi muda.

“Biarkan informasi yang didapat oleh lembaga kami menjadi pengetahuan bagi generasi muda,” ujarnya.

“Dan Memperkenalkan hari anti tambang yang jatuh setiap tanggal 29 Mei juga menjadi tujuan kami” tutupnya.

Selain mahasisiwa NTT, diskusi tersebut juga diikuti oleh mahasiswa dari Bangka Belitung, Aceh, Nusa Tenggara Barat (NTB), Ternate dan Papua.

Mereka juga menceritakan kondisi daerahnya masing-masing yang telah dan tengah menghadapi masalah tambang.

“Tambang adalah musuh kita bersama, maka mari kita berkomitmen menolak kehadirannya di daerah kita masing-masing” ujar salah satu peserta dari Ternate, Maluku Utara. (ARJ/Ario Jempau/Floresa).

DUKUNG KAMI

Terima kasih telah membaca artikel kami.

Floresa adalah media independen. Setiap laporan kami lahir dari kerja keras rekan-rekan reporter dan editor yang terus berupaya merawat komitmen agar jurnalisme melayani kepentingan publik.

Kami menggalang dukungan publik, bagian dari cara untuk terus bertahan dan menjaga independensi.

Cara salurkan bantuan bisa dicek pada tautan ini: https://floresa.co/dukung-kami

Terima kasih untuk kawan-kawan yang telah mendukung kami.

Gabung juga di Grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini atau di Channel WhatsApp dengan klik di sini.

BACA JUGA

spot_img

TERKINI

BANYAK DIBACA