Floresa.co – Warga di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Flores kecewa pada pemerintah yang belum juga memperhatikan jalan dari Golowelu, Kecamatan Kuwus menuju Rego, Kecamatan Macang Pacar.
Vitalis Jandi, seorang PNS asal Rego mengatakan, setelah mekar dari Manggarai, jalan itu tidak pernah diperbaiki.
“Jalan Golo Welu-Rego yang dibangun pada masa pemerintahan Bupati Manggarai Gaspar Ehok (sebelum Mabar pisah dari Manggarai-red) belum pernah diperbaiki,” katanya di Ruteng, Selasa (1/7/2015).
“Dengan demikian arus barang dan orang ke wilayah itu menjadi sangat sulit dan memakan biaya tinggi“, lanjutnya.
Ia menjelaskan, beberapa waktu lalu, ketika anggota keluarganya berlibur ke Rado, Desa Wontong Kecamatan Macang Pacar dengan menumpang bus kayu, mereka melewati jalan yang rusak parah, di mana terdapat banyak lubang yang dalam.
“Kondisi ini sangat membahayakan keselamatan jiwa para penumpang dari dan ke wilayah itu,” katanya.
Ia pun meminta agar para calon bupati Mabar yang saat inti sedang mencari dukungan rakyat, jangan hanya hadir untuk meminta dukungan agar menang dalam Pilkada 9 Desember mendatang.
“Tolong kalau sudah terpilih, jangan lupa pembangunan infrastruktur,” katanya.
Hal ini, kata dia, penting, karena di Rado terdapat aset-aset yang harus dilindungi, seperti rumah ibadat, SD Inpres Jambor dan sebuah Pustu.
“Beberapa aset ini jika tidak dilengkapi dengan infrastruktur jalan yang memadai maka dikemudian hari akan menjadi mubazir,”, tuturnya.
Sebagai tokoh yang berasal dari wilayah itu, dia mengusulkan agar secepatnya perbaikan jalan di wilayah itu menjadi prioritas.
Yang perlu ditingkatkan, kata dia, adalah jalur Wae Nara – kampung Lewat – Wontong – Pongkal- Lingko Kondong – Tonggong Lui menuju SDN Jimbor.
Di wilayah-wilayah yang ia sebut itu, kontur tanahnya sangat baik sehingga bebas longsor.
Ia menambahkan, di jalur itu lebih baik dari ruas jalan yang ada sekarang. (William/ARL/Floresa)