Borong, Floresa.co – Mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Manggarai Timur (DPRD Matim) periode 2009-2014, Niko Martin mengaku proposal permintaan mobil Pajero dari Polisi Resort (Polres) Manggarai tidak pernah dibahas dengan DPRD kabupaten itu.
Kita tidak pernah bahas soal proposal itu pada tahun 2013. Pemerintah Daerah Matim belanja mobil mewah sesuka hati,” katanya kepada Floresa.co, Rabu (3/12/2014).
Ia menjelaskan, Matim merupakan kabupaten yang baru lahir, karena itu menurutnya belum layak membeli mobil mewah untuk Kapolres. (Baca juga: Pajero, 21 Miliar dan Bupati Tote)
Apalagi, jelas Martin, Polres Manggarai memiliki banyak mobil yang bisa dimanfaatkan.
Niko menduga ada unsur gratifikasi di balik pemberian mobil tersebut.
“Pengadaan mobil Pajero Sport tersebut dilakukan saat Polres Manggarai sedang menangani kasus dugaan korupsi Matim tahun anggaran 2012 sebesar Rp 21 miliar yang melibatkan Bupati Matim Yosep Tote,” tutupnya. (Kontributor, Satria)