Jakarta, Flores.co – Konflik antara Israel dan Palestina sudah berlangsung lama dan menelan banyak korban jiwa. Sejak hari Senin(7/7) sampai Kamis (10/7), Israel telah melancarkan serangan militer secara terus-menerus ke Palestina. Akibatnya, hampir 72 warga Palestina tewas akibat operasi militer tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Gerekan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) mengecam dan mengutuk operasi militer tersebut. “Kami mengutuk serangan yang telah dilakukan bertahun-tahun oleh tentara Israel yang telah menewaskan banyak orang khususnya di Palestina,” tutur Ketua Komite Politik dan Hubungan Internasional Presidium GMNI Wilhelmus Wemphy Hadir di Jakarta pada Kamis (10/7).
Wemphy, sapaan akrabnya minta kepada Israel untuk mengedepankan dialog dalam menyelesaikan konflik dan menghentikan serangannya. Dia juga mengimbau setiap pihak menahan diri agar tidak memperkeruh situasi. “Setiap pihak yang terkait khususnya Israel dan Palestina diharapkan tidak terprovokasi sehingga tidak memperburuk situasi,” katanya.
Untuk mengatasi konflik Israel-Palestina, menurutnya, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) segara turun tangan dan bangsa Indonesia terlibat di dalamnya. “Pemerintah Indonesia harus mengeluarkan pernyataan tegas terhadap kejadian tersebut,”ujar Wemphy.
Perdamaian benar-benar terwujud di Israel dan Palestina, lanjut Wemphy jika semua pihak membangun solidaritas kemanusiaan. “Semua pihak harus membangun solidaritas kemanusiaan untuk menyelesaikan konflik antara Israel dan Palestina,”tegas pria kelahiran Manggarai, Flores, NTT ini.