Floresa.co – Capres nomor urut satu Prabowo Subianto meminta Pemilu diulang. Alasannya, dia menemukan banyak kecurangan.
“Saya prihatin dapat laporan dari tim saya banyak kejanggalan dan kecurangan. Indikasi -indikasi kecurangan banyak. Tentunya harus diulang ya. Kalau tidak salah di Jakarta Bawaslu sudah setuju pemilihan ulang di 5800 TPS, karena ada keanehan kejanggalan,” kata Prabowo, usai bertemu Habibie di Jakarta, Sabtu (19/7/2014).
“Indikasi kecurangan yang cukup masif dan ini harus kita lakukan pemilihan ulang supaya sah,” lanjutnya.
Prabowo mengklaim yakin menang jika tak ada kecurangan. Itu alasannya dia meminta pemilu ulang.
“Insya Allah bakal menang. Kalau tidak ada kecurangan,” katanya.
Namun, Calon Wakil Presiden nomor urut dua, Jusuf Kalla mempertanyakan alasan Prabowo.
“Apa alasannya? Kalau Prabowo menang apa juga minta (Pilpres) diulangi? Enggak kan? Enggak fair,” ujar JK kepada wartawan usai buka puasa dan salat tarawih bersama dengan keluarga besar KAHMI, di Posko Jenggala, Jakarta, Sabtu (19/7/2014)
Menurut JK, apabila dalam pengumuman pilpres ditemukan ada indikasi kecurangan, ada tempat untuk merpersoalkan itu, yaitu di Mahkamah Konstitusi untuk dibuktikan, karena sudah di atur dalam undang-undang.
“Buktikan saja, Ada ruangnya dibawa ke MK. Ada UU-nya. silakan bawa ke MK,” katanya.
Di TPS di beberapa tempat, kata JK, sempat di melakukan pemungutan suara ulang, karena diketahui tidak sesuai ketentuan dan prosedur yang berlaku.
“Saya rasa semua diulangi. Di beberapa tempat diulangi,” katanya.