‘Orang Sumba Bukan Boneka,’ Seruan Warga dalam Aksi Bakar Lilin Tolak Pengunduran Diri Caleg yang Lapangkan Jalan Laiskodat ke Senayan

Mereka meminta Ketua Partai NasDem, Surya Paloh mendengarkan aspirasi warga Sumba

Floresa.co – Ratusan warga di Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur [NTT] menggelar aksi bakar lilin, bentuk sikap penolakan terhadap pengunduran diri seorang Caleg yang melapangkan jalan bagi Viktor Bungtilu Laiskodat untuk melenggang ke Senayan.

Aksi di Lapangan Galatama Tambolaka pada 17 Maret sore itu merespons pengunduran diri Ratu Ngadu Bonu Wulla sebagai Caleg DPR RI terpilih dari Partai Nasional Demokrat [NasDem] di daerah pemilihan NTT 2, yang mencakup Pulau Sumba dan Timor.

Dalam aksi itu mereka membentangkan spanduk bertuliskan “Kami Rakyat Sumba Cinta Ibu Ratu Wula” dan “Tolak!!! Pengunduran Diri Ratu Wulla (Orang Sumba Bukan Boneka).”

Koordinator lapangan aksi dari Aliansi Rakyat Sumba Pejuang Demokrasi, Andreas Bolo Dadi berkata masyarakat Sumba meminta Ratu Wulla segera mencabut surat pengunduran diri di Komisi Pemilihan Umum [KPU] yang diajukan pada 12 Maret.

“Sebelum penetapan [Caleg terpilih]  pada tanggal 20 [Maret], kami memohon agar surat pengunduran diri Ratu Wulla dicabut,” katanya.

Ia juga meminta Ketua NasDem, Surya Paloh untuk ikut membatalkan surat pengunduran diri tersebut.

“Kami mohon agar Bapak Surya Paloh menerima aspirasi kami dari tingkat bawah, khususnya kami masyarakat Sumba,” katanya.

Andreas mengatakan akan melakukan aksi lanjutan jika saat penetapan Caleg terpilih, Ratu Wulla masih dalam status pengunduran diri.

“Ibu Ratu Wulla adalah sosok wanita yang masyarakat Sumba rindukan,” tambahnya.

Marta Mila, seorang perempuan asal Sumba berkata kepada Floresa, Ratu diduga mundur akibat mendapat tekanan.

“Tidak mungkin ibu Ratu mengecewakan kami masyarakat, terlebih kami perempuan yang sudah bekerja keras mendukungnya sebagai wakil perempuan kami di DPR RI,” katanya pada 17 Maret usai ikut dalam aksi bakar lilin.

“Kami perempuan Sumba yakin kalau ibu Ratu adalah perempuan hebat yang mewakili suara-suara kami. Ibu Ratu seorang yang penuh tanggung jawab dan menjaga kepercayaan yang sudah kami berikan,” tambahnya.

Ratu Ngadu Bonu Wulla. (Istimewa)

Surat pengunduran diri Ratu Wula disampaikan saksi dari Partai NasDem kepada Anggota KPU August Mellaz yang sedang memimpin Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Tingkat Nasional panel B pada 12 Maret.

Mellaz tidak menyampaikan substansi dari surat pengunduran diri tersebut. Ia hanya mengatakan “surat pengunduran diri tersebut merupakan surat dari Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh.

Alasan pengunduran diri Ratu Wulla, katanya, sesuai dengan kehendak yang bersangkutan.

Ratu Wulla merupakan Caleg petahana dari Partai Nasdem di daerah pemilihan NTT II. Ia menempati urutan pertama perolehan suara, dengan 76.331 suara, melampaui Laiskodat di posisi kedua dengan 65.359 suara. 

Total suara Partai NasDem di daerah pemilihan NTT II adalah 207.732 suara.

Pengunduran diri Ratu Wulla membuat Laiskodat, mantan Gubernur NTT periode 2018-2023 akan mendapat kursi karena meraih suara terbanyak kedua.

Editor: Ryan Dagur

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini. Gabung juga di grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini.

BACA JUGA

BANYAK DIBACA