Ramadhan: Bulan Perbaikan Diri, Masyarakat dan Bangsa

Oleh: SUMARDI

Sebentar lagi umat Islam akan memasuki Bulan Suci Ramadhan. Bulan Ramadhan merupakan bulan yg ditunggu-tunggu kehadiranya oleh setiap insan yang beriman.

Kehadirannya begitu dinantikan, oleh mereka para perindu surga. Tidak ada ibadah dalam Islam yang ganjaran pahalanya setimpal dengan Bulan Ramadhan.

Sehingga tidak heran, gegap gempita, gembira ria, merupakan ekspresi yang kerap kita lihat saat menanti kedatangan Ramdhan.

Ada banyak penjelasan nash Alquran dan Hadis Nabi, tentang keunggulan dan kelebihan Ramadhan, bila dibandingkan bulan bulan lain, selain bulan Ramadhan.

Setidaknya, Allah melipatgandakan ganjaran pahala bagi siapa saja yang beribadah dengan kesungguhan hati pada bulan ini.

Di samping itu, Allah juga akan membebaskan umat manusia dari siksa api neraka, bagi mereka yang sungguh-sungguh tunduk atas perintah-Nya.

Dan karenanya, Ramadhan adalah bulan insyaf, momentum perbaikan diri, keluarga, masyarakat dan bangsa, sehingga akan terbentuk masyarakat madani, yang tidak hanya saleh secara individu, namun juga saleh secara sosial.

Hal ini tentu sejalan denga firman Allah. “Dan hendaklah ada segolongan manusia yang menyeru kepada kebajikan, menyerukan kebaikan (ma,ruf) dan mencegah dari yang munkar. Mereka itulah orang_orang yang beruntung”. (Q.S. 3:104)

Dalam berbagai literatur, perubahan selalu bermula dari perubahan diri. Perubahan diri inilah yang kemudian mengarah pada perubahan keluarga, masyarakat dan bangsa.

Menghadirkan nilai-nilai religius dalam diri, keluarga dan masyarakat adalah bentuk partisipasi aktif dalam upaya membentuk peradaban manusia, sehingga ending dari puasa yang dilakukan adalah meraih gelar taqwa.

Taqwa tentu dalam pengertian menjalankan semua perintah Allah dan meninggalkan semua  yang dilarang Allah.

Ada harapan bahwa Ramadhan akan berimplikasi besar terhadap pola sikap, perilaku dan tutur kata dalam menjalankan aktivitas sehari-hari pada sebelas bulan berikutnya.

Penulis adalah Ketua DPD PKS Kabupaten Manggarai Barat

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini. Gabung juga di grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini.

BACA JUGA

BANYAK DIBACA