Saat Ngopi Jadi Gaya Hidup

Baca Juga

Karena itu,  pertanyaan yang pantas dilayangkan dalam misteri kematian Mirna adalah mengapa pelaku memilih kafe sebagai tempat pembunuhan dan kopi sebagai medianya? Mengapa tidak jus, teh, dan sederet minuman lainnya? Atau mengapa tidak di rumah, jalan, kantor, dan lain-lain?

Gaya Hidup

Ketika berbicara kopi dan gaya hidup, sontak ruang imajinasi kita terbayang pada sketsa seseorang atau sekelompok orang yang tengah duduk di sebuah kafe, sambil memegang gadget, laptop atau sambil berdiskusi membicarakan bisnis, politik, pekerjaan dan berbagai fenomena sosial.

Kopi pada akhirnya tidak hanya berfungsi sebagai penghilang rasa kantuk atau teman mesra pecandu rokok saat menonton bola, tetapi juga menjadi materi simbolik yang digunakan sebagian kalangan penikmatnya untuk menegaskan keberadaan mereka dalam kelompok sosial.

Dari jenis kopi dan di tempat mana kopi itu diminum, tergambar status sosial seseorang dalam strata sosial.

Saat ini, gerai-gerai kopi menjadi bisnis laris manis, dengan berbagai produk yang berseliwuran dimana-mana seperti expresso, latte, cappuccino, starbucks, mochachino, dan lain-lain.

Produk ini menjadi tren bukan hanya karena sensasi seteguk kopi dengan aroma dan rasa yang khas, tetapi juga karena pada saat yang sama konsumen merasakan sensasi kenikmatan dari ideologisasi nilai yang berhasil disematkan pada secangkir kopi.

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kawan-kawan bisa berdonasi dengan cara klik di sini.

Terkini