Anda Masih Konsisten Menolak Privatisasi Pantai Pede?

Pantai Pede juga dipandang sebagai pintu masuk melawan lajunya upaya pencaplokan sumber daya publik seperti pesisir, pantai, pulau, tanah dan air di Labuan Bajo.

Seiring melejitnya perkembangan kota Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata, praktek ambil alih kepemilikan, akses dan manfaat pantai, pesisir, pulau, dan tanah sudah berlangsung masif beberapa tahun belakangan.

Karena itu, meskipun upaya PT SIM yang semula membangunkan hotel berbintang berganti nama menjadi usaha sarana wisata terpadu dan jasa publik, logika di belakangnya tidaklah berubah yakni upaya privatisasi.

Konsekuensinya, manfaat dan akses terhadap publik tetap terbatas dan keuntungan yang lebih besar tetap masuk ke pundi-pundi investor.

Maka titik berat persoalannya, selalu mempertanyakan itikad baik pemerintah dalam mengelolah sumber daya publik.

Lalu, apakah pihak yang menolak masih dalam spirit penolakan dan siap melayangkan surat ke BLH untuk menunjukkan sikap penolakan itu?

Uji Kekuatan

Andaikata, kemudian PT. SIM mampu mengantongi izin UKL dan UPL dari Bupati Mabar, otomatis langkah PT SIM lebih licin dari sebelumnya.

Solidaritas untuk Kawan Kami, Mikael Jonaldi

Jonal, salah satu jurnalis Floresa, sedang butuh biaya untuk operasi jantung. Kami mengharapkan solidaritas kawan-kawan untuk ikut membantu Jonal

DUKUNG KAMI

Terima kasih telah membaca artikel kami.

Floresa adalah media independen. Setiap laporan kami lahir dari kerja keras rekan-rekan reporter dan editor yang terus berupaya merawat komitmen agar jurnalisme melayani kepentingan publik.

Kami menggalang dukungan publik, bagian dari cara untuk terus bertahan dan menjaga independensi.

Cara salurkan bantuan bisa dicek pada tautan ini: https://floresa.co/dukung-kami

Terima kasih untuk kawan-kawan yang telah mendukung kami.

Gabung juga di Grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini atau di Channel WhatsApp dengan klik di sini.

BACA JUGA

BANYAK DIBACA