Keberatan dengan Berita Floresa.co, Pemkab Mabar Sampaikan Hak Jawab

Baca Juga

Terima kasih juga karena dalam surat tersebut, Pemkab juga menyampaikan apresiasi atas perhatian Floresa.co terkait “pemberitaan, peliputan terus-menerus terkait Mabar.”

Namun, terkait dengan beberapa tudingan dalam surat hak jawab itu, Redaksi Floresa.co perlu juga mengklarifikasi, memberi penjelasan agar semua tudingan tidak mengalir begitu saja, tetapi tetap juga mengacu pada fakta.

Dua berita di atas berangkat dari informasi yang diperoleh Floresa.co bahwa bupati Mabar tidak berada di Labuan Bajo sejak 7 Maret 2016. Itu menjadi berita karena sepengetahuan kami, SPPD di Mabar hanya berlaku enam hari. Sementara saat itu, tanggal 14 Maret, bupati masih belum ada ada di Mabar.

Floresa.co menanyakan ke sejumlah sumber terkait, yang tentu saja kredibel terkait keberadaan bupati. Pihak-pihak yang ditanya antara lain Sekda Mbon Rofinus, Wabup Maria Geong, Ketua DPC PDI Perjuangan Mabar (terkait dengan informasi adanya undangan pertemuan kepala daerah terpilih dari kader PDI-P). Bahkan, reporter Floresa.co sempat beberapa kali menelepon Bupati Dula, tetapi telepon tidak diangkat, yang kemudian juga dimasukkan dalam berita.

Sebagai bagian dari tanggung jawab untuk selalu kritis, Floresa.co merasa penting dan wajib untuk repot dengan masalah ini. Redaksi menganggap bahwa hal seperti ini, meski dianggap sebagai masalah internal oleh Pemkab Mabar sebagaimana disebutkan dalam hak jawab, tetapi tetap memiliki kaitannya dengan urusan publik.

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kawan-kawan bisa berdonasi dengan cara klik di sini.

Terkini