Terkait pernyataan dalam bahwa Wabub Maria, “tidak pernah didatangi atau diwawancara oleh wartawan Floresa.co,” perlu kami tegaskan bahwa reporter kami mewawancarai langsung Wabup Maria.
Pada saat diwawancarai, ia sedang didamping Kasat Pol PP Frans Partono dan sejumlah anggota Pol PP di lantai 1 kantor bupati Mabar.
Sebelum wawancara, reporter kami meminta ijin kepada Kasat Pol PP agar dipersilahkan mewawancarai Wabup Maria. Itu merupakan bagian dari tanggung jawab Floresa.co untuk menanyakan persoalan ini ke sumber yang kredibel.
Berhubung Kasat Pol PP dengan reporter kami sudah saling kenal, maka saat itu tidak merasa harus terlebih dahulu memperlihatkan kartu pers. Kasat Pol PP pun langsung memperkenalkan kepada Wabup Maria, “Bu, ini dari media Floresa.co, mau wawancara.”
Lalu, reporter kami menyapa Wabup Maria. Ia pun langsung mengatakan,”Oh..bagus.” Setelahnya, wawancara berlangsung.
Berdasarkan rekaman wawancara yang saat ini disimpan redaksi, adalah benar bahwa Maria Geong menyampaikan pernyataan sebagaimana termuat dalam berita kami.
Kami menanyakan kepada Wabup Maria masalah perjalanan dinas Bupati Dula, karena sebelumnya, Sekda Mabar Rofinus Mbon mengatakan kepada Floresa.co bahwa bupati ke Jakarta dalam rangka kordinasi dengan Presiden.
Dan, ketika Mbon ditanya, apakah surat perjalanan dinasnya ditulis perihal kordinasi dengan presiden, dia menjawab, “tidak hafal”.
Sebelum konfirmasi ke Sekda, reporter kami sudah melihat langsung SPPD dari seorang PNS di lingkup Mabar. Dia menunjukkan surat itu yang isinya, Bupati ke Jakarta dalam rangka medical check up dan kordinasi dengan menteri pariwisata. SSPD itu diparaf Sekda Mbon Rofinus, meski kemudian Mbon mengaku “tidak hafal” isi SPPD itu.
SPPD itu menurut kami sudah melanggar peraturan Bupati Mabar bahwa perjalanan dinas hanya 6 Hari. Nah, dia sendiri belum pulang ke Mabar, tetapi sudah terbitkan SPPD baru.
