Kades Bea Ngencung di Matim Kembali Tilep Uang Desa

Gambar: Ilustrasi
Gambar: Ilustrasi

Borong, Floresa.co – Kornelis Jarsi, Kepala Desa Bea Ngencung, Kecamatan Rana Mese, Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali berulah.

Setelah sebelumnya, ia menggelapkan dana Anggaran Dana Desa (ADD) Bea Ngencung Tahun 2013 dan ADD Tahun 2014 senilai Rp 25 juta, pada Agustus lalu, ia lagi-lagi “makan” uang warga desa.

BACA JUGA: Kades Bea Ngencung di Matim Terbukti Korupsi Dana Bantuan

Paulus Untam, perwakilan warga mengatakan kepada Floresa.co, Jumat (14/8/2015, Kornelis telah menggelapkan dana warga yang ditujukan untuk membeli beras miskin (raskin).

Uang yang dikumpul oleh 162 kepala keluarga (KK) pada Mei lalu, kata dia, dibawa kabur oleh Kornelis, yang kemudian menghilang dari kediamannya.

“Saat ini musim kemarau, Kades (Kornelis) tidak ada di rumahnya. Uang dikumpul warga pada Mei lalu, (namun) sampai hari ini, raskin belum juga tiba,” kata Paulus.

Kata dia, warga sangat kecewa pada tindakan Kornelis, mengingat ini sudah yang kedua kali.

Saat mengggelapkan dana ADD, dana itu sebenarnya diperuntukkan bagi rehabilitasi kantor desa, upah pengurus desa serta upah ketua RT dan biaya pembelian kambing untuk 5 KK.

Kasus itu yang dilapor warga ke Bupati Matim Yosep Tote dan DPRD, kemudian ditangani Inpektorat Matim pada Maret lalu, di mana kemudian mereka merekomendasikan agar Kades Kornelis mengembalikan dana RP 25 juta itu. Kornelis kemudian bersedia mengembalikan uang itu.

Kini, warga desa meminta agar aparat hukum menindak tegas Kornelis, agar tidak mengulangi lagi perbuatannya, kata Paulus.

“Apalagi saat ini ada ratusan juta dana desa dianggarkan untuk Desa Bea Ngencung. Ketakutanya kepala desa nanti membawa kabur lagi uang tersebut. Ini dugaan, mudah-mudahan tidak terjadi,” harapnya.

Terkait kasus dana ADD, meski pihak Pemkab Matim hanya meminta agar Kornelis mengembalikan uang yang ia tilep, namun warga tetap membawa kasus ini ke penegak hukum dengan melapor Kornelis ke Polres Manggarai.

Namun, warga kecewa karena hingga kini, Polres Manggarai belum memberi penjelasan terkait kasus ini.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Floresa.co, Kades Kornelis sudah dua kali diperiksa oleh penyidik Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Satuan Reskrim Polres Manggarai, yakni pada Maret dan April lalu.

Namun, hingga kini, Kades Kornelis masih menghirup udara bebas. Beberapa kali, Floresa.co melihat ia ikut bermain judi ayam di kota Ruteng.

Saat hendak ditemui, Kades Kornelis memilih menjauh dan memberi isyarat menolak untuk diwawancara. (Chiko/ARL/Floresa)

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini. Gabung juga di grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini.

BACA JUGA

BANYAK DIBACA