Floresa.co – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Frans Lebu Raya didesak untuk bertanggung jawab terhadap kasus perdagangan manusia di wilayah yang dipimpinnya.
Desakan itu disampaikan Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP PMKRI) dalam pernyataan tertulis yang diterima Floresa, Senin (8/9/2014).
“Terungkapnya kasus perdagangan manusia di NTT, khususnya yang diungkap Rudy Soik menunjukkan lemahnya kepemimpinan Frans Lebu Raya sebagai Gubernur NTT dalam menjamin rasa keadilan dan supremasi hukum di NTT”, tegas Marsel Gunas, salah satu PP PMKRI.
Kelemahan kepemimpinan Lebu Raya, jelas dia, termasuk dalam menjamin kerja-kerja Dinas Narkertrans NTT yang bebas korupsi, kolusi dan nepotisme.
Marsel menegaskan, PP PMKRI siap mengkawal dan terus mendukung upaya Rudy Soik dalam membongkar sindikat mafia perdagangan manusia di NTT melalui konsolidasi nasional semua elemen nasional.