Floresa.co – Sebastian Salang, Bakal Calon Bupati Manggarai periode 2015-2020 berkomitmen menjadikan Manggarai sebagai menjadi model pembangunan bagi daerah-daerah lain di Indonesia.
Putra asli daerah Manggarai ini memutuskan pulang membenahi kabupatennya menjadi model, terinspirasi dari berbagai dorongan masyarakat, baik yang ada di Jakarta tempat ia bekerja maupun yang tinggal di daerah yang sedang dipimpin Bupati Cristian Rotok itu.
“Masukan masyarakat, jika Indonesia ingin lebih baik maka kembalilah ke daerah dan pilihlah kabupaten. Jadikanlah kabupaten itu menjadi model dan biarkan itu menjadi inspirasi bagi kepala-kepala daerah lain di Indonesia,” ungkap Salang saat di konfrensi pers di Ruteng, Kamis (18/9/14).
Sebastian menyatakan, inspirasi tersebut mengandung catatan perjuangan.
Kata dia, perjuangan kemenangan dalam politik memiliki tahapan-tahapan yang kemudian bisa mendeteksi tingkat penerimaan masyarakat Manggarai terhadapnya.
“Saya datang ke sini tidak langsung pasang baliho dan langsung umumkan. Saya datang ke sini beberapa bulan untuk mendengar masukan dari masyarakat Manggarai,” ungkapnya.
Menurutnya, selain datang untuk mendengar masukan masyarakat, tahap berikut yang akan dilakukan Kordinator Forum Pemantau Parlemen Indonesia (Formapi) itu adalah sosialisasi dan survei elektabilitas melalui lembaga yang profesional.
Ditanyai seputar konsep model pembangunan Manggarai yang akan dilakukan, ia menyatakan akan disampaikan di kemudian hari, karena konsep modelnya sangat panjang.
“Yang jelas kalau mau menjadi model, kepala daerah harus punya visi, komitmet, kreatif dan inovatif, serta berintegritas,” katanya.
Dari berbagai hasil kajian, lanjutnya, membangun daerah ternyata tidak hanya mengandalkan APBD. Kata dia, ada banyak konsep yang harus diimplementasikan tanpa hanya mengandalkan APBD.
“Kalau satu tahun pertama telak nampak menjadi kabupaten model dan dibicarakan di tingkat nasional, maka orang-orang akan berlomba untuk memberikan programnya ke daerah ini,” jelas Sebastian.
Sementara itu, bakal calon wakil bupati yang akan mendampinginya kan ditetapkan setelah penetapan RUU Pilkada baru dan hasil survei atas elektabilitasnya di Manggarai.