ReportasePeristiwaAgus Tama Terancam Penjara 15 Tahun 

Agus Tama Terancam Penjara 15 Tahun 

Labuan Bajo, Floresa.co – Agus Tama, tersangka duagaan korupsi proyek jalan Lando-Noa di Kecamatan Macang Pacar, Manggarai Barat (Mabar) kini sudah berada di Kupang.

Penyidik kepolisian sudah menyerahkan kepala dinas PU Kabupaten Mabar itu kepada pihak Kejaksaan Tingggi NTT untuk memulai persidangan di Pengadilan Tindak Pindana Koripsi (Tipikor).

Kepala Kejaksaan Negeri Labuan Bajo, Subekhan mengatakan, persidangan Agus mulai digelar pekan depan.

Agus, menurut Subekhan, dijerat pasal 2 dan pasal 3 UU Pemberantasan Tipikor.

“Ancaman (penjara) 15 tahun,” ujarnya kepada Floresa.co di Labuan Bajo, Selasa 30 Mei 2017.

Subekhan mengatakan, dari tiga tersangka yang sudah ditetapkan, baru Agus Tama yang sudah diserahkan penyidik kepolisian kepada Kejaksaan, bersamaan dengan penyerahan berkas tahap kedua.

“Sedangkan kontraktor Vinsen tidak ikut diserahkan”, ujarnya.

Ia mengaku tidak mengetahui alasan Vinsen selaku kontraktor tidak ikut diserahkan oleh polisi. Sebelumnya, polisi mengatakan Vinsen masih dirawat di Surabaya.

”Kemarin hasil koordinasi kita, dua-duanya diserahkan. Saat penyerahan hanya satu orang,” ujarnya.

Terkait Vinsen yang belum diserahkan kepolisian kepada kejaksaan, Subekhan mengatakan itu kewenangan dan tanggung jawab penyidik.

Namun, yang pasti, kata dia, berkas Vinsen sudah masuk tahap kedua.

“Dari ketiga orang tersangka, hanya dua tersangka saja yang berkasnya udah tahap dua. Satunya lagi (Jimi Ketua) belum dilimpahkan,”ujarnya

Menurut Subekhan, proses persidangan terhadap Agus tetap dilaksanakan, meski Vinsen belum diserahkan.

”Persidangan akan tetap berlangsung, pasti Minggu depan sudah ada jadwalnya,” tandasnya.

BACA Juga:

Terkait surat disposisi bencana alam yang dikeluarkan Bupati Manggaraia Barat, Agustinus Dula yang menjadi alasan penggelontoran dana proyek jalan di Lando-Noa, Subekhan mengatakan menunggu fakta persidangan.

“Nanti lihat fakta persidangan, kalau ada peran-peran orang tertentu,” ujarnya. (Ferdinand Ambo/Floresa)

DUKUNG KAMI

Terima kasih telah membaca artikel kami.

Floresa adalah media independen. Setiap laporan kami lahir dari kerja keras rekan-rekan reporter dan editor yang terus berupaya merawat komitmen agar jurnalisme melayani kepentingan publik.

Kami menggalang dukungan publik, bagian dari cara untuk terus bertahan dan menjaga independensi.

Cara salurkan bantuan bisa dicek pada tautan ini: https://floresa.co/dukung-kami

Terima kasih untuk kawan-kawan yang telah mendukung kami.

Gabung juga di Grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini atau di Channel WhatsApp dengan klik di sini.

BACA JUGA

spot_img

TERKINI

BANYAK DIBACA