Labuan Bajo, Floresa.co – Pesawat Wings Air rute Labuan Bajo-Bali pada Kamis, 21 Juni 2018 tetap terbang setelah sempat dilanda isu bom.
Penerbangan mengalami penundaan dari jadwal sebelumnya pukul 16.00 Wita.
Pesawat itu baru lepas landas dari Bandara Internasional Komodo pada pukul 19.50, demikian kata Fernandes Nato, salah satu penumpang pesawat tersebut kepada floresa.co.
Para penumpang pesawat itu sempat panik setelah salah seorang penumpang mengatakan ada bom di dalam salah satu tas.
Merespon hal itu, pramugari, pilot dan petugas bandara segera mengecek semua tas yang ada dalam kabin.
“Tidak lama setelah itu pramugari mengumumkan semua penumpang untuk turun,” kata Fernando.
Jules Abraham Abast, Kabid Humas Polda NTT membenarkan peristiwa munculnya isu bom itu.
Pelaku, kata dia, didentifikasi berinisial MR alias R, perempuan, 52 tahun asal Portugal.
Ia menjelaskan, awalnya, saat boarding, penumpang atas nama JR yang berkebangsaan Inggris membawa kotak besar berwarna kuning.
Saat ditanyai oleh pramugari terkait isi kotak itu, JR mengatakan, isinya adalah alat-alat kamera.
“Namun secara spontan MR yang duduk di belakangnya menyebut boms.”
Jules membenarkan bahwa isi kotak itu adalah peralatan kamera, berdasarkan hasil pemeriksaan oleh pihak Bandara Komodo yang disaksikan petugas keamanan Bandara dan Polres Manggarai Barat.
“Pelaku MR dan JR saat ini sedang diamankan oleh Satreskrim Polres Manggarai Barat untuk dimintai keterangan,” katanya.
Ia menambahkan, Kapolres Mabar dan otoritas Bandara Komodo sedang berkordinas untuk menghadirkan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dari Kementerian Perhubungan terkait penanganan kasus ini selanjutnya.
PPNS adalah penyidik khusus yang diberi wewenang sesuai UU No 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.
ARL/Floresa