Ruteng,Floresa.co– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai mengakui belum melaporkan ke BPBD Provinsi NTT terkait kerusakan irigasi di Wae Mau 2, Desa Desa Hilihintir, Kecamatan Satar Mese Barat.
“Belum ada laporan ke Provinsi, nanti saya koordinasi dengan Pak Kadis PU dan Pertanian (Manggarai) karena itu kan irigasi provinsi,”ujar Kepala BPBD Kabupaten Manggarai Angglus Angkat, kepada Floresa.co, Jumat (23/1/2015).
Angglus mengatakan meski belum ada laporan ke provinsi terkait kerusakan irigasi tersebut, tetapi masyarakat secara swadaya sudah melakukan perbaikan secara darurat.
“Kita sudah melakukan upaya darurat bersama masyarkat, sedangkan permanennya nanti saya proses bersama instansi teknsinya, permanennya belum, (baru) sebatas tanggap darurat,”ujarnya.
Angglus mengatakan dirinya sudah berkooridinasi dengan Kepala Dinas PU Kabupaten Manggarai Ketut Suastika untuk melakukan pembersihan dulu di Wae Mao 2. “Dia bilang hari Jumat ini baru adakan pembersihan bersama masyarakat di Hilihintir, setelah itu baru dia koordinasi dengan pihak provinsi karena kalau menggunakan APBD 2 agak berat, karena itu asetnya provinsi,”ujar Angglus.
Sebelumnya, Kepala BPBD Provinsi NTT Tini Tadeus mengatakan pihaknya belum mendapatkan laporan mengenai kerusakan irigasi provinsi di Kabupaten Manggarai dan Manggarai Timur. Namun, Tadeus mengatakan sudah mengetahui informasi tersebut dari Dinas Pertanian Provinsi NTT.
“Iya memang saya ada informasi dari Kadis Pertanian (Provinsi NTT), tapi kan laporan dari BPBD di Manggarai maupun Manggarai Timur itu belum kami terima,” ujar Tadeus ketika dihubungi Floresa.co, Kamis (22/1/2015).
Irigasi yang rusak di Manggarai Timur adalah irigasi Wae Laing, Dampek, Desa Satar Padut, Kecamatan Lamba Leda. Namun, Kepala BPBD Manggarai Timur, Anton Dergong mengatakan sudah melaporkan bencana kerusahakan irigasi tersebut ke Provinsi.
Selain kerusahakn irigasi, Anton mengatakan sudah melaporkan kerusakan jalan provinsi di Manggarai Timur ke pemerintah provinsi NTT. “Terkait bencana yang melanda wilayah Manggarai Timur pada minggu kedua bulan Januari 2015 yang mengakibatkan rusaknya beberapa infrastruktur jalan, jembatan, saluran irigasi dan tanaman rakyat sudah kami kirim laporannya melaui email ke BPBD Provinsi pada Selasa dan Rabu (13 dan 14/Januari), ujar Anton dalam pesan singkat kepada Floresa.co. (PTD/Floresa)