ReportasePeristiwaPuluhan Rumah di Ruteng Rusak Diterjang Angin Puting Beliung

Puluhan Rumah di Ruteng Rusak Diterjang Angin Puting Beliung

Warga terdampak, yang sebagiannya mengungsi ke rumah tetangga dan kerabat, telah mendapat bantuan darurat dari pemerintah

Floresa.co – Hampir 60 rumah warga di Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur rusak parah usai diterjang angin puting beliung pada 9 Januari, kata pejabat pemerintah.

Menurut Yohanes Emiliano Alexander Ndahur, Camat Langke Rembong, puting beliung yang terjadi sekitar pukul 12.00 Wita itu membuat 57 rumah warga di tiga kelurahan rusak.

Ia menjelaskan, rumah-rumah itu tersebar di Kelurahan Pau, sebanyak 12 rumah, di Kelurahan Golo Dukal 32 rumah dan Kelurahan Bangka Leda 13 rumah.

“Puji Tuhan, tidak ada korban jiwa dan kami tidak mendapatkan laporan korban luka juga,” katanya kepada Floresa.

Emiliano mengatakan warga yang berdampak tersebut telah mendapatkan bantuan tanggap darurat dari Pemerintah Kabupaten Manggarai

“Tadi sudah disalurkan oleh Dinas Sosial berupa terpal dan beras untuk sebagian. Sementara warga terdampak parah mengungsi ke rumah tetangga atau sanak keluarga terdekat,” katanya.

Bantuan tanggap darurat, lanjutnya, diserahkan langsung oleh Plt. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Manggarai, Paskalis Bailon Lebo.

Plt. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Manggarai, Paskalis Bailon Lebo menyerahkan bantuan darurat kepada warga terdampak angin puting beliung.

Ikut hadir saat penyerahan bantuan itu sejumlah pejabat lainnya, termasuk lurah dari tiga kelurahan terdampak.

Dalam video yang diperoleh Floresa, puting beliung itu merusak atap-atap rumah warga, yang umumnya berbahan seng aluminium.

Maksi, seorang warga Kelurahan Golo Dukal yang dapur rumahnya roboh berkata awalnya keluarganya mendengar suarah gemuruh yang “besar sekali,” lalu tiba-tiba puting beliung muncul.

Ia mengatakan, kejadian ini membuat dapur mereka roboh hingga rata tanah.

Puting berliung merupakan dampak ikutan awan Cumulonimbus (Cb) yang biasa tumbuh selama periode musim hujan.

Kemunculannya umumnya terjadi secara tiba-tiba selama sekitar 5-10 menit pada area skala sangat lokal.

Dalam pekan ini angin puting beliung juga terjadi di sejumlah wilayah lain di Indonesia.

DUKUNG KAMI

Terima kasih telah membaca artikel kami.

Floresa adalah media independen. Setiap laporan kami lahir dari kerja keras rekan-rekan reporter dan editor yang terus berupaya merawat komitmen agar jurnalisme melayani kepentingan publik.

Kami menggalang dukungan publik, bagian dari cara untuk terus bertahan dan menjaga independensi.

Cara salurkan bantuan bisa dicek pada tautan ini: https://floresa.co/dukung-kami

Terima kasih untuk kawan-kawan yang telah mendukung kami.

Gabung juga di Grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini atau di Channel WhatsApp dengan klik di sini.

BACA JUGA

TERKINI

BANYAK DIBACA