Tanah Longsor di Jalur Penghubung Antarkecamatan di Manggarai, Akses Warga Lumpuh Total

Alat berat belum bisa dikerahkan lantaran “masih tangani longsor di tempat lain,” menurut sekretaris daerah

Floresa.co – Hujan deras dalam beberapa hari terakhir di Manggarai memicu tanah longsor di jalan penghubung antarkecamatan pada 17 Februari.

Hingga 19 Februari pagi, akses masih lumpuh total di ruas jalan Kampung Koko, Desa Wae Mulu yang menghubungkan Kampung Koko di Kecamatan Wae Ri’i dan Kampung Poka di Kecamatan Cibal.

Ambros Udal, seorang warga Koko mengatakan longsor terjadi pada 17 Februari malam.

“Material longsor menutup badan jalan sehingga tak bisa dilalui,” katanya kepada Floresa melalui sambungan telepon pada 18 Februari.

Selain melumpuhkan akses jalan, longsoran turut menimbun pipa penyalur air bersih bagi warga.

“Layanan air minum desa kini lumpuh total,” kata Yohanes Antir, seorang warga lain melalui sambungan telepon pada 18 Februari.

Warga berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai segera mengerahkan alat berat untuk membersihkan material longsor.

“Longsoran tak bisa dibereskan menggunakan hanya tenaga manusia,” kata Ambros.

Ditambah lagi, kata dia, “tak ada jalur alternatif kecuali ruas jalan itu” sebagai akses warga ke Ruteng, ibu kota Manggarai.

Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah [BPBD] Kabupaten Manggarai, Stefanus Tawar mengaku “sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat [PUPR].”

Koordinasi pengadaan alat berat dalam penanggulangan bencana, yang menjadi cakupan kerja Dinas PUPR, “kami sampaikan melalui Sekretaris Daerah [Sekda] Manggarai.”

Merespons Floresa melalui pesan WhatsApp pada 19 Februari, Sekda Manggarai, Fansialdus Jahang membenarkan permintaan Stefanus.

Ia mengklaim sudah berkoordinasi dengan Dinas PUPR, meneruskan permintaan Stefaus.

Namun, katanya, “alat berat belum bisa dikerahkan lantaran masih tangani longsor di tempat lain.” 

Tanpa memerinci lokasi longsor yang disebutkannya, Fansialdus menyatakan “harapannya hari ini penanganan longsor [di tempat lain itu] selesai, sehingga alat berat dapat bergeser ke Kampung Koko.”

Editor: Anastasia Ika

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini. Gabung juga di grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini.

TERKINI

BANYAK DIBACA

BACA JUGA