Jakarta, Floresa.co – Di tengah pemberitaan terkait pelantikan DPR RI pada hari ini, Rabu (1/10/2014), berhembus kabar terkait pemecatan Honing Sanny, caleg PDIP terpilih asal Dapil NTT I (Flores, Lembata dan Alor).
Ia dikabarkan diganti oleh Andreas Hugo Pareira, caleg PDIP yang pada Pileg 9 April lalu meraih suara terbanyak kedua, setelah Honing.
Informasi yang dihimpun Floresa menyebutkan, Honing terbukti melakukan pelanggaran peraturan partai terkait pencurian suara. Dan, pada Senin lalu, 29 September, DPP PDIP dilaporkan telah mengeluarkan SK Pemberhentian Honing dari keanggotaan partai. Surat tersebut sudah dikirim ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Ketika hal ini dikonfirmasi ke Eva Kusuma Sundari dari DPP PDIP hari ini, ia membenarkan hal tersebut.
Menjawab pertanyaan Floresa, apa benar Honing dipecat terkait kasus pencurian suara, Eva menjawab singkat, “Benar, Honing sedang melawan”.
Ia menjelaskan, pencoretannya sudah dilakukan sebulan ini. Sementara terkait surat yang sudah dikirim PDIP ke KPU, kata Eva, “KPU sedang verifikasi ke Honing”.
Namun, ia tidak memberi informasi lebih lanjut, sejak kapan PDIP melakukan investigasi terkait tindakan pencurian suara yang dituduhkan kepada Honing.
Berdasarkan perhitungan suara di KPU terkait hasil Pileg April lalu, Honing, caleg nomor urut 6 memang unggul tipis atas Hugo yang menempati nomor urut 1. Honing mendapat 49. 287 suara, selisi 128 suara dengan Hugo yang meraih 49. 089 suara.
Hari ini, kabar pemecatan Honing ini ramai dibahas di media sosial Facebook.
