Floresa.co – Usai menghadiri perayaan hari ulang tahun Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ke-56 di Kupang pada Jumat (20/12/2014), Presiden Joko Widodo melalui akun Facebook-nya menyatakan, NTT berpotensi mempunyai peternakan sapi terbesar di Indonesia.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, Provinsi DKI paling banyak menyerap produksi ternak sapi dari NTT.
“Hubungan dagang yang penuh komitmen antara dua provinsi ini diharapkan bisa menurunkan kebutuhan impor sapi, juga mereduksi potensi kenaikan harga daging sapi,” tulis Jokowi dalam akun Facebook-nya, Minggu (20/12).
Lebih lanjut, presiden RI ke-7 ini berharap hubungan antara NTT dan DKI bisa menjadi “role model” bagi provinsi-provinsi lain dalam mengembangkan aktivitas ekonomi sehngga Indonesia secara perlahan mengurangi impor.
Joko Widodo saat masih menjadi Gubernur DKI Jakarta, April 2014 lalu, sudah meneken nota kesepahaman (MoU) dengan Gubernur Frans Lebu Raya agar NTT memasok sapi untuk DKI Jakarta. Saat berkunjung ke Kupang pekan lalu, Joko Widodo yang sudah menjadi Presiden RI ini menyertakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Berdasarkan hasil sensus pertanian tahun 2013, NTT merupakan provinsi ketiga dengan jumlah populasi sapi potong terbanyak di Indoensia. Dari total 12.329.477 ekor sapi yang ada di Indoensia, sebanyak 794.011 ekor ada di NTT.
Dua provinsi dengan polulasi terbanyak adalah Jawa Timur yang memiliki jumlah 3.545.493 ekor dan Jawa Tengah yang memiliki populasi sapi sebanyak 1.487.529 ekor. (PTD/Floresa)
