Labuan Bajo, Floresa.co – Proses pelelangan barang dan jasa sejumlah paket proyek fisik oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat Flores NTT dinilai sangat lamban. Saat ini, proses lelang baru dimulai, padahal APBD sudah disahkan Desember 2014 lalu.
Wakil ketua DPRD Kabupaten Manggarai Barat Fidelis Sukur menghitung kegiatan lelang ini sduah molor lima bulan terhitung sejak Januari 2015.
“Jangan hanya mempersalahkan pihak ketiga atau kontraktor,ini kelemahan dari pemerintah yang lambat melakukan proses pelelangan,”ujarnya saat ditemui di Labuan Bajo, Rabu (20/5/2015).
Ia mengatakan berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, keterlambatan ini akan mengakibatkan sejumlah proyek terpaksa dikerjakan saat musim hujan nanti. Padahal, ada sejumlah paket pekerjaan yang seharusnya tidak boleh terkena air, seperti pengerjaan Lapen.
“Harapan saya pemerintah kemarin memanfaatkan waktu dari Januari sampai Mei 2015 sehingga diawal Juni ini sudah mulai kerja di lapangan,sehingga pada musim hujan tiba semua proyek sudah selesai,”ujar politikus Gerindra ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, proses lelang sejumlah paket proyek milik pemerintah Kabupaten Mangagrai Barat baru mulai dilakukan. Akibat keterlambatan ini, diperkirkan pengerjaan fisik berbagai proyek infrastruktur itu baru akan dimulai pada Juli nanti. (Ril Ladur/PTD/Floresa)
