Wae Lerong akan Dioptimalkan untuk Atasi Krisis Air di Kota Ruteng

Kamelus Deno
Kamelus Deno

Ruteng, Floresa.co- Seiring pertamabahan jumlah penduduk, kota Ruteng menghadapi masalah serius terakit pasokan air bersih. Di musim kemarau seperti saat ini, ancaman kekurangan air menghantui warga  di ibu kota Kabupaten Manggarai ini.

Setidaknya ada 10 mata air yang menjadi sumber air untuk warga kota Ruteng. Namun, saat ini yang berfungsi maksimal hanya lima.

Kelima sumber tersebut, yakni Wae Rowang dengan debit 2,5 liter/detik; Wae Lesong 3,5 liter/detik; Wae Mese, 70 liter/detik; Wae Ces 15 liter/detik, dan Wae Ri,i, 2,5 liter/detik.

Pemerintah Kabupaten Manggarai melalui Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Thirta Komodo berencana memaksimalkan peran mata air Wae Lerong di Kelurahan Golo Dukal, Kecamatan Langke Rembong, sebagai salah satu sumber air untuk warga Ruteng.

“Awal tahun 2015 ini saya bersama Pak Beny Harman (wakil ketua komisi III DPR RI) bersama ketua komisi V, Pak Fahri Francis yang membidang infrastruktur pernah ke Wae Lerong. Mestinya tahun 2015 ini APBN sudah harus membangun bendungan di Wae Lerong,”ujar Deno Kamelus, Wakil Bupati Manggarai, dalam sambutannya pada acara peluncuran layanan pembayaran rekening air PDAM Thirta Komodo Kabupaten Manggarai melalui loket kantor pos dan agen pos di kantor pos Ruteng, Jumat (4/9/2015).

BACA Juga : Kini, Pembayaran Tagihan Air di Manggarai Bisa dengan Sistem ‘Online’

Deno mengatakan saat ini ada tiga lokasi di Wae Lerong yang sudah dimanfaatkan masyarakat. Namun, menurut dia, masih banyak yang belum dimanfaatkan.

Suatu saat nanti,lanjutnya, Wae Lerong menjadi salah satu sumber air bersih untuk memenuhi kebutuhan air, mengingat selama sepuluh tahun terakhir pertumbuhan penduduk di kota Ruteng tergolong tinggi.

Dalam kesempatan tersebut Deno mengungkapkan tahun 2005 lalu total penduduk di kota dingin itu sebanyak 52.000 jiwa. Sementara saat ini sudah mencapai 71.000 jiwa. Total penduduk Manggarai per 31 Desember 2014 berjumlah 337.286 jiwa.

“Saya selalu membuat ilustrasi ibarat kalau dulu kita minum air satu gelas untuk satu orang maka sekarang minum air satu gelas itu tiga orang sehingga kurang,” ujar Deno.

Calon bupati Manggarai periode 2015-2020 itu mengatakan, pemerintah melalui PDAM di Kabupaten Manggarai selalu berusaha untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat, khususnya berkaitan dengan salah satu kebutuhan dasar manusia yaitu air minum bersih.

Ia mengatakan hampir seluruh desa, dari total 165 desa/kelurahan, di Manggarai sudah terjangkau dengan pelayanan air bersih. “Meskipun di sana-sini masih ada kekurangan,” kata Deno.

Kekurangan tersebut terutama dengan perbaikan dan pemeliharaan fasilitas, baik yang dibangun oleh PDAM sendiri maupun oleh pemerintah daerah.

Terpisah, Christian Rotok, Bupati Manggarai mengatakan, salah satu usaha pemerintah ke depan untuk memenuhi kebutuhan air di kota Ruteng yaitu memanfaatkan sumber air di Wae Lerong. (Ardy Abba/PTD/Floresa)

spot_img

Artikel Terkini