Floresa.co– Menyebut Torong Besi tentu tak asing lagi di telinga kebanyakan orang jika Anda menapakan kaki di daerah Manggarai-Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ini adalah salah satu tempat wisata yang terletak di Kelurahan Wangkung, Kecamatan Reok. Jarak dari kota Ruteng ke tempat ini sekitar 75 kilometer. Berkunjung ke Torong Besi Anda bisa menghabiskan waktu 3 jam perjalanan dengan menggunakan sepeda motor atau mobil dari Ruteng.
Jika Anda berkunjung di tempat-tempat wisata lainnya yang hanya mendapatkan satu hingga dua kesan sekaligus melalui obyek menariknya, tentu berbeda halnya di Torong Besi.
Tempat wisata yang berada di Manggarai bagian utara ini dikenal selalu memberikan kepuasan lebih kepada para pengunjungnya. Sebab, Torong Besi menyajikan tiga obyek wisata menarik sekaligus untuk dipandang.
Yuk, kita jelajah satu persatu:
Gua Maria
Gua Torong Besi adalah lubang besar bawah tanah. Gua ini telah ditata sedemikian rupa sebagai tempat patung Bunda Maria bertahta.
Lokasinya yang berada di atas sebuah bukti di dekat jalur pantai utara (pantura), menambah eksotis pemadangan gua ini.
Gua Torong Besi selalu ramai dikunjung banyak orang sebagai tempat untuk berziarah dan melakukan devosi kepada Bunda Maria. Karena itu, pada bulan Mei dan Oktober, bisanya banyak umat yang datang ke gua ini, maklum dua bulan tersebut ditetapkan sebagai bulan devosi kepada Bunda Maria.
Untuk sampai ke gua ini, dari ruas jalan pantura, Anda akan menapaki ratusan anak tangga yang dirancang berliku-liku. Ini menambah sensasi pada pengalaman ziarah rohani Anda.
Di atas bukit Torong Besi Anda boleh menghening sejenak. Mendengarkan suara alam yang berbsisik dalam kesunyiannya. Arca Bunda Maria setinggi 1,5 meter akan menemani Anda dalam keheningan gua itu.
Setelah khusyuk berdoa, menolehlah ke arah Anda datang tadi. Anda akan disuguhkan dengan pemandangan Laut Flores yang tenang dalam balutan warna biru. Puas-puaslah melihat. Setelah itu, coba kembali menuruni anak tangga tadi. Melangkahlah ke pantai.
Gereja Tua
Sebelum bercumbu air Laut Flores yang kalem, berkunjunglah sebentar ke gereja tua di pantai itu. Gereja yang berdiri kokoh di bibir pantai itu dibangun oleh salah seorang misionaris asal Belanda.
Di bagian belakang gereja tua ini mata Anda langsung berhadapan dengan rindangan pepohonan bakau yang hijau. Sementara bagian depan gereja tua ini ada hamparan pasir putih yang luas, dimana tumbuh nyiur pantai yang daunnya selalu melambai-lambai dihempas angin.
Panorama Pantai
Menjadi pelengkap kunjungan Anda jika bertandang ke Torong Besi ialah menikmati panorama pantai yang indah.
Sejauh mata memandang setelah beranjak sedikit dari gereja tua, niscaya mata Anda akan dimanjakan pemandangan lanngit biru dipadu dengan air laut berwarna pirus berkilau, dan garis pantai berpasir putih yang indah.
Pantai Torong Besi yang berhadapan dengan laut Flores ini memang memiliki pesona yang berbeda tiap sisinya.
Menoleh sedikit ke arah barat mata Anda akan dimanjakan dengan dengan akar bakau yang menari-nari dihempas air laut. Sementara pepohonan dan dedaunan bakau itu terus meneberkan angin segar kepada Anda agar tetap betah dan bertahan lama di tempat itu.
Melihat ke selatan berlawanan arah saat memasuki pantai, Anda langsung menikmati panorama Gua Maria dan Gereja Tua dengan berbagai keindahan alam di sekitarnya.
Memandang ke bagian timur dari bibir pantai, mata Anda disuguhi panorama hutan rindang di atas bukit-bukit yang menonjol ke laut Flores. Masih di arah ini, Anda juga akan menyaksikan perumahan warga kota Reo, ibu kota kecamatan Reok.
Sementara di sisi utara pantai Torong Besi, mata Anda akan dimajakan dengan hempasan ombak Laut Flores yang kalem. Gulungan ombak berwarna putih, akan selalu menggoda Anda untuk bercumbu dengan air laut. Airnya yang jernih, nicaya membuat Anda betah bersamanya.
Bila Anda sudah membaca ini, tak ada salah mencoba ke Torong Besi. Bila sudah pernah, pergilah kembali. (Ardy Abba/Floresa).