Floresa.co – Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik sedunia yang dua bulan lalu mengunjungi Indonesia menyampaikan doa dan simpatinya untuk korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur.
“Saya mengingat penduduk Pulau Flores di Indonesia, yang dilanda letusan gunung berapi,” katanya dalam audiensi mingguan di Vatikan pada 10 Oktober, di mana ia biasanya mendoakan warga di berbagai belahan dunia yang sedang dilanda bencana.
“Saya berdoa untuk para korban, keluarga mereka dan para pengungsi,” tambah paus, seperti dilaporkan Vatican News.
Paus Fransiskus sempat berkunjung ke Indonesia pada 3-6 September, bagian dari rangkaian lawatannya ke empat negara di Asia-Oseania.
Erupsi Lewotobi Laki-Laki terjadi pada 3 November malam, yang menewaskan 9 orang. Erupsi susulan masih terus terjadi setelahnya.
Suster Nikolin Padjo, anggota Kongregasi Suster-Suster Misi Abdi Roh Kudus atau SSpS termasuk di antara para korban tewas. Dia meninggal saat biaranya di Boru, Larantuka terbakar usai terkena batu batas dari erupsi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Flores Timur mencatat, hingga 11 November, sebanyak 11.553 jiwa telah mengungsi ke berbagai daerah. Para pengungsi itu berasal dari desa-desa di dua kecamatan yang terdampak paling parah – Wulanggitang dan Ile Bura.
Sementara itu, Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi [PVMBG] merekomendasikan warga dari Desa Hewa dan Desa Ojan Detun, Kecamatan Wulanggitang untuk mengungsi setelah aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki meningkat pada 9 November. Sebelumnya dua desa tersebut menjadi lokasi pengungsian yang relatif aman.
PVMBG merekomendasikan perluasan zona bahaya dari tujuh kilometer menjadi sembilan kilometer untuk sektoral barat daya-barat laut dari gunung. Masyarakat dihimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius tersebut.
Sementara Lewotobi Laki-Laki terus meletus, dua gunung lainnya di Pulau Flores dinyatakan masuk level II atau ‘waspada’ dan III atau ‘siaga’. Gunung tersebut masing-masing adalah Gunung Rokatenda di Pulau Palu’e, Kabupaten Sikka dan Gunung Iya di Kabupaten Ende.
Kabupaten Sikka terletak persis di sebelah barat Flores Timur, diikuti Kabupaten Ende di sebelah baratnya.
Editor: Anno Susabun