Floresa.co – Dua unit baru Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri akan dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai pada tahun ini. Keduanya akan dibangun di Bea Kalor, Kecamatan Ruteng dan di Pong Wakar, Kecamatan Satar Mese Utara.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) Kabupaten Manggarai, Fransiskus Gero saat meninjau lokasi untuk SMP Negeri di Bea Kakor, beberapa waktu lalu.
“Dua USB ini setelah dilakukan kajian teknis, sudah memenuhi syarat,” ujarnya.
Ia mengatakan, di Pong Wakar, masyarakat bergotong royong mengumpulkan uang untuk membeli lahan. Setelah dibeli, lahan tersebut diserahkan kepada pemerintah daerah untuk mendirikan sekolah.
Selanjutnya, Pemkab menunggu kelengkapan administrasi berupa surat penyerahan lahan kepada Pemkab agar tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari.
Sedangkan di lokasi Bea Kakor, sudah ada lahan milik Pemkab Manggarai yang merupakan sisa dari lahan untuk SDI Bea Kakor.
Lahan sisa yang diperuntukkan bagi pembangunan SMP baru itu terdiri atas dua bagian. Satu bagian berada di belakang gedung SDI dengan ukuran 50×120 meter persegi. Sedangkan satu bidang lagi berada di seberang jalan depan SDI berukuran 120×40 meter persegi.
Kepala SDI Bea Kakor, Silvester Jehali menyambut positif langkah pemerintah.
Pasalnya, kata dia, selama ini lulusan SD dari wilayah tersebut harus berjalan kaki sejauh delapan kilometer untuk menjangkau SMP terdekat yakni SMP Negeri 7 Ruteng di Cumbi.
“Kondisi ini sangat sulit bagi siswa. Dengan adanya SMP di wilayah kami ini, tentu saja sangat membantu para siswa,” ujar Silvester.
Ia mengatakan, SMP yang akan dibangun di Bea Kakor didukung oleh lima sekolah dasar, yakni SDI Bea Kakor, SDK Wae Mbeleng, SDI Wase Wengke, SDN Sama Jaya, dan SDI Purang.
Jumlah siswa dari ke lima sekolah dasar tersebut sudah cukup untuk ditampung di SMP baru tersebut.
Tahun ini, SDI Bea Kakor akan menamatkan 73 siswa kelas VI. Sedangkan SDK Wae Mbeleng sebanyak 55 siswa, SDI Wase Wengke sebanyak 19 siswa, SDI Purang 50 siswa, dan SDN Sama Jaya sebanyak 19 siswa.
Ferdinand Ambo/EYS/Floresa
