ReportasePeristiwaTatap Muka dengan Masyarakat di Labuan Bajo, Beni Harman Jelaskan Soal Dana Aspirasi

Tatap Muka dengan Masyarakat di Labuan Bajo, Beni Harman Jelaskan Soal Dana Aspirasi

Anggota DPR RI Beni Kabur Harman menggelar acara tatap muka dengan masyarkat Kelurahan Wae Kelambu di Labuan Bajo, Kamis (9/7/2015)
Anggota DPR RI Beni Kabur Harman menggelar acara tatap muka dengan masyarkat Kelurahan Wae Kelambu di Labuan Bajo, Kamis (9/7/2015)/ Foto : Sirilus Ladur/Floresa

Labuan Bajo, Floresa.co – Anggota DPR RI Beni Kabuar Harman mengisi masa resesnya dengan menggelar acara tatap muka bersama masyarakat dan jajaran pemerintahan kelurahan Wae Kelambu di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Flores, Kamis (9/7/2015).

Dalam acara tatap muka ini, Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini selain menyosialisasikan empat pilar kehidupan kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), ia juga menjelaskan soal dana aspirasi.

Politikus Demokrat ini mengatakan dana aspirasi adalah hak anggota DPR untuk menjawab berbagai aspirasi masyarakat dari daerah pemilihannya.

Ia mengatakan ketika berkunjung ke daerah pemilihannya, anggota DPR banyak mendengar keluhan masyarakat terkait infrastrukur jalan, jembatan,kesehatan,pertanian, dan lainnya.

Dana aspiarasi ini bukan untuk kepentingan angota dewan itu sendiri, tapi jawaban anggota dewan atas aspirasi masyarakat di daerah pemilihannya.

“Anggaran itu tidak di pegang oleh DPR melainkan di pemerintah,”ujar Beni.

Dana aspirasi ini menjadi polemik di panggung politik nasional beberapa waktu lalu. Banyak kalangan tidak sepakat dengan usulan adanya dana aspirasi dari DPR ini.

Salah satu peserta dialog Martinus Lalu menyampaikan keluh kesanya soal dana perimbangan dari pusat ke daerah. “Kami mohon Pak Beni di pusat untuk memperjuangkan anggaran untuk Kabupaten Manggarai lebih besar lagi,”ujar Martinus.

Martinus juga mengungkapkan keprihatinannya terkait rendahnya mutu pengerjaan infrastruktur jalan di Manggarai Barat, kurangnya saran air bersih di kota Labuan Bajo serta belum dibangunnnya rumah sakit daerah.

Garda Nimat, staf Kelurahan Wae Kelambu meminta kepada Beni Harman untuk memperjuangkan nasib mereka yang sudah puluhan tahun menjadi tenaga kontrak daerah dan belum juga diangkat menjadi PNS.

Beni Harman menjelaskan dalam dialog tersebut anggaran dana pusat untuk Kabupaten Manggarai Barat sudah sangat besar yaitu sekitar Rp 600 miliar pertahun. Selian itu, ada juga dana APBN untuk pembangunan jalan negara yang ada di daerah itu.

“Berkaitan dengan mutuh pekerjaan mari kita sama-sama melakukan pengawasan yang paling bertanggung jawab adalah pemimpin daerah itu sendiri,dan kepada DPRD Kabupaten dan DPRD Propinsi,”ujarnya. (Sirilus Ladur/PTD/Floresa)

DUKUNG KAMI

Terima kasih telah membaca artikel kami.

Floresa adalah media independen. Setiap laporan kami lahir dari kerja keras rekan-rekan reporter dan editor yang terus berupaya merawat komitmen agar jurnalisme melayani kepentingan publik.

Kami menggalang dukungan publik, bagian dari cara untuk terus bertahan dan menjaga independensi.

Cara salurkan bantuan bisa dicek pada tautan ini: https://floresa.co/dukung-kami

Terima kasih untuk kawan-kawan yang telah mendukung kami.

Gabung juga di Grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini atau di Channel WhatsApp dengan klik di sini.

BACA JUGA

spot_img

TERKINI

BANYAK DIBACA