Floresa.co – Liputan Floresa yang mengangkat kisah tentang petani kopi di Colol, Kabupaten Manggarai Timur masuk dalam shortlist, daftar pendek yang berpeluang meraih penghargaan jurnalisme data tahun ini.
Liputan itu menjadi bagian dari 10 liputan untuk kategori “Liputan Berbasis Data Media Lokal Terbaik” dalam ajang “Indonesian Data Journalism Award [IDJA]” yang digelar oleh Indonesia Data Journalism Network [IDJN].
Pengumuman kandidat disampaikan IDJN pada 31 Oktober. Kandidat lainnya untuk kategori yang sama berasal dari media Bollo.id, Didata.id, Iniborneo.com, Bandung Bergerak, Benua Indonesia, Langgam.id, Konsentris.id & Indonesia Leaks, dan Solopos.com.
Terdapat total empat kategori untuk penghargaan tahun ini, yang pemenangnya akan diumumkan pada 15 November. Tiga kategori lainnya adalah Liputan Investigasi Terbaik, Liputan Lingkungan Terbaik dan Visualisasi Data Terbaik. Kandidat untuk empat kategori ini berasal dari media-media nasional.
Untuk semua kategori, terdapat total 22 media yang menjadi kandidat.
Liputan Floresa berupa serial dua artikel yang ditulis oleh Anastasia Ika, salah satu editor, tentang petani kopi di Lembah Colol, Kabupaten Manggarai Timur.
Artikel pertama berjudul “Masa Depan Tanpa Kopi: Tanpa Pendampingan, Petani Kopi Colol Meraba Jalan Meningkatkan Produktivitas.” Artikel ini bercerita soal minimnya pendampingan bagi petani kopi Colol di tengah-tengah krisis iklim.
Sementara artikel kedua “Pernah Telan Korban Nyawa Hingga Seret Warga Adat ke Penjara; Sengketa Lahan di Lembah Colol, Flores yang Tak Kunjung Selesai,” berfokus pada sengketa menahun yang melibatkan warga adat dan negara di sekitar sempadan Taman Wisata Alam Ruteng.
Peliputan dan penulisan dua laporan itu didanai Earth Journalism Network melalui hibah “Story Grants to Support Environmental Reporting from Asia-Pacific Island Countries.”
Dalam dua artikel tersebut, Floresa menggunakan sejumlah infografik, seperti peta posisi Lembah Colol, produk di perkebunan di Kecamatan Lamba Leda Timur–yang menjadi induk administratif desa-desa di Lembah Colol–serta data lahan dan produktivitas kopi di 10 provinsi–termasuk NTT pada 2020-2022.
Data infografik lain terkait lahan dan produktivitas kopi per provinsi dan produksi perkebunan Kecamatan Lamba Leda Timur, infografik yang turut memuat cakupan wilayah serta keanekaragaman hayati di dalam kawasan Taman Wisata Alam Ruteng, juga infografik lain yang memberi gambaran kerentanan warga adat di sekitar hutan adat.
IDJN menyatakan IDJA merupakan ajang yang bertujuan mengapresiasi karya-karya terbaik jurnalisme data di Indonesia, meningkatkan jumlah liputan berbasis data dan mendorong ruang redaksi untuk memproduksi karya jurnalistik berkualitas.
Selain itu, kata IDJN, adalah untuk mendokumentasikan liputan berbasis data yang berkualitas serta dapat dijadikan sebagai referensi bagi jurnalis lainnya.
Kriteria penilaian IDJA di antaranya terkait dengan kepentingan publik, inovasi dalam presentasi laporan, ketajaman isu yang diangkat dan kelengkapan data dan analisis.
Para juri penghargaan tahun ini antara lain Harry Surjadi [pendiri SIEJ dan SISJ], Eva Danayanti [Jurnalismedata.id], Wan Ulfa [IDJN], dan Mardiyah Chamim [jurnalis senior].
Editor: Ryan Dagur