Mafia dan Karut-Marut Pengelolahan Pasar Inpres Borong

Andreas Kornase di hadapan anggota DPRD, Pemda Matim dan instansi pengelolah Pasar dengan suara lantang mengatakan bahwa ada mafia di Pasar Inpres Borong.

“Ada yang kurang beres di pasar saat ini. Seharusnya tidak ada mafia. Pasar merupakan cermin Kabupaten Manggarai Timur. Jika dalam pengelolahan pasar tidak bagus, begitu juga daerah ini. Sangat disayangkan jika ada pembiaran terhadap mafia pasar,” kata Kornase.

Pedagang lain,Thomas Due mengatakan saat ini pasar dikuasai oleh orang luar Manggarai. Seharusnya pasar tersebut diprioritaskan kepada warga Manggarai yang ingin berjualan.”Ini tidak, justeru yang terjadi orang luar Manggarai kuasai pasar,”kata Thomas Due.

Kabid Perdagang Perindagkop, Dominikus Don saat ditanya Floresa.co, membantah intansinya bagian dari mafia pasar yang disebut pedagang.

“Bukan intansi kami, mungkin maksud mereka (pedagang) itu yang disebut mafia adalah saat bagi-bagi los di pasar. Ada pedagang yang dapat, ada juga yang tidak dapat. Instansi kami hanya bertugas membangun gedung pasar beserta los-los. Sedangkan, PPKD bertugas membagikan los tersebut,”kilah Dominikus Don.

Kabid Pendapatan PPKD, Kontan Piang engan berkomentar banyak ketika ditanya soal mafia ini.

“Kenapa saya yang disalahkan, saya baru saja dilantik jadi Kabid bulan lalu,” kata Kontan Piang sambil jalan meninggalkan kantor DPRD Mabar.

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini. Gabung juga di Grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini atau di Channel Whatsapp dengan klik di sini.

spot_img

BACA JUGA

BANYAK DIBACA