NUSANTARAMafia dan Karut-Marut Pengelolahan Pasar Inpres Borong

Mafia dan Karut-Marut Pengelolahan Pasar Inpres Borong

Ketua DPRD Matim, Lucius Modo saat diminta tanggapan soal persoalan Pasar Inpres Borong mengatakan pihak DPRD meminta Pemerintah untuk menyelesaikan apa yang disebutkan “luka lama pasar”.

Luka lama yang dimaksud Lucius Modo adalah soal pemilik-pemilik los pasar tersebut. Menurutnya, pemerintah harus selesaikan dulu soal kepemilikan los.

“Ada los yang diduga dikontrakan dengan pedagang di Pasar Borong dengan mahal melebih SKRD yang telah ditetapkan. Los diberikan kepada pedagang yang benar-benar mau berjualan di Pasar,”kata Lucius Modo.

Selain itu, ia juga meminta Pemerintah untuk membuat maket Pasar Inpres Borong. Pisahkan pedagang Ikan, buah-buahan,sembako dan ayam. Selain itu, menurut informasi saat ini tanah Pasar Inpres Borong belum memiliki sertifikat tanah.

“Pemerintah harus selesaikan dua hal itu dulu yang disebut luka lama, yakni soal kepemilikan yang sah los pasar dan sertifikat tanah Pasar Inpres Borong,”, kata Lucius Modo.(Gerasimos Satria/PTD/Floresa)

DUKUNG KAMI

Terima kasih telah membaca artikel kami.

Floresa adalah media independen. Setiap laporan kami lahir dari kerja keras rekan-rekan reporter dan editor yang terus berupaya merawat komitmen agar jurnalisme melayani kepentingan publik.

Kami menggalang dukungan publik, bagian dari cara untuk terus bertahan dan menjaga independensi.

Cara salurkan bantuan bisa dicek pada tautan ini: https://floresa.co/dukung-kami

Terima kasih untuk kawan-kawan yang telah mendukung kami.

Gabung juga di Grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini atau di Channel WhatsApp dengan klik di sini.

BACA JUGA

spot_img

TERKINI

BANYAK DIBACA