“Mbaru Gendang” dan Pelestarian Budaya Manggarai

Hal ini dapat kita lihat dalam penyelesaian masalah perebutan tanah misalnya.

Yang berperan bukan lagi daya ikat nan erat wase wunut (ijuk) sebagai simbol yang dipakai dalam Mbaru Gendang ataupun daya pemersatu siri bongkok (tiang tengah) melainkan meja hijau di gedung pengadilan.

Kekuatan yang akhirnya menentukan kebenaran ialah uang dan segala anak pinak gratifikasinya guna membeli apa yang namanya kebenaran status hukum.

Badai individualisme yang menghantam kehidupan masyarakat Manggarai merupakan ancaman nyata yang entah disadari atau tidak akan mengancurkan nilai sosial kehidupan.

Revitalisasi

Ancaman itulah yang harus diantisipasi guna menjaga keluhuran dan kemurnian semangat persatuan yang telah dihidupi.

Peran untuk menjaga persatuan dan juga keluhuran nilai sosial yang dihidupi selama ini tidak lain adalah dengan menjaga dan melestarikan kembali semangat lonto leok (duduk bersama) yang menjadi simbol persatuan dalam segala acara di Mbaru Gendang.

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini. Gabung juga di grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini.

BACA JUGA

BANYAK DIBACA