ReportaseMendalamNatal Bersama Warga Manggarai di Yogyakarta: Tentang Kaum Muda dan Polemik Pantai Pede

Natal Bersama Warga Manggarai di Yogyakarta: Tentang Kaum Muda dan Polemik Pantai Pede

Dalam paparannya, Rian menekankan peran pemuda Manggarai do Jogja dalam menanggapi polemik Pantai Pede di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.

Sebagai pemuda, kata dia, penting memikirkan solusi atas masalah Pantai Pede.

“Mengembalikan Pante Pede sebagai natas bate labar (tempat bermain) membutuhkan sifat radikalisme anak muda,” kata Rian.

Diskusi kian menarik takkala yang hadir mengangkat persoalan rendahnya tingkat kesadaran dan partisipasi mahasiswa Manggarai  Jogja dalam menyuarakan di daerah, termasuk terkait ancaman privatisasi Pantai Pede.

Menanggapi hal itu, Rian mengatakan, komunitas Manggarai Jogja banyak diisi oleh kaum akademisi yang mumpuni, sehingga sangat mudah untuk diajak duduk bersama menyelesaikan persoalan yang ada.

“Malam ini awal perjuangan kita, selama ini mungkin tidak ada ruang untuk duduk bersama,” katanya.

Sedangkan menanggapi strategi menyelesaikan persolan Pantai Pede tanpa perang horizontal, Rian mengingatkan pemerintah untuk berbuka hati dan bisa menerjemahkan perasaan hati masyarakat Manggarai barat.

DUKUNG KAMI

Terima kasih telah membaca artikel kami.

Floresa adalah media independen. Setiap laporan kami lahir dari kerja keras rekan-rekan reporter dan editor yang terus berupaya merawat komitmen agar jurnalisme melayani kepentingan publik.

Kami menggalang dukungan publik, bagian dari cara untuk terus bertahan dan menjaga independensi.

Cara salurkan bantuan bisa dicek pada tautan ini: https://floresa.co/dukung-kami

Terima kasih untuk kawan-kawan yang telah mendukung kami.

Gabung juga di Grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini atau di Channel WhatsApp dengan klik di sini.

BACA JUGA

spot_img

TERKINI

BANYAK DIBACA