Mahasiswa Manggarai-Flores di Malang Gelar Diskusi Tentang Pendidikan

Baca Juga

Diskusi kali ini mengangkat tema “Peran Pendidikan dalam Pembangunan Daerah Manggarai”. Dimoderatori Hilla P. Antur dan didampingi notulen Nanno Bantrang, diskusi dimulai pukul 19.00 WIB hingga pukul 22.30 WIB.

Diskusi berjalan dengan baik dengan antusiasme para peserta yang tinggi. Dengan nuansa diskusi yang santai sebagaimana biasanya Komunitas NGOPI berdiskusi, diskusi ini berhasil melahirkan beberapa pemikiran kritis dan ide yang konstruktif.

Beberapa poin terkait persoalan pendidikan di Manggarai yang dirangkum adalah berkaitan dengan persoalan kesadaran orang Manggarai akan pentingnya pendidikan dalam rangka memanusiakan manusia.

“Orang tua menyuruh anak sekolah karena memang usianya usia sekolah. Ada yang menyuruh anak sekolah untuk kemudian bisa bekerja jadi PNS. Masih minim yang mendorong anaknya sekolah sesuai dengan bakat minat anak”, demikian komentar Edo Lebe mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Malang yang juga merupakan anggota INSANCLAS Malang.

Vitus dari MPPD-Malang menambahkan bahwa, praktik pendidikan di Manggarai masih pada tahap transformatif ilmu pengetahuan, belum menyentuh secara lebih substansif kepada hakikat pendidikan yang memanusiakan manusia.

Tony Juninsen (FMPPD Malang) menegaskan pahwa pendekatan dalam pendidikan yang dilakukan oleh guru di Manggarai pada umumnya belum mengarah kepada pembangunan Manusia (human building). “Kekerasan masih menjadi pilihan utama ketika peserta didik melakukan kesalahan”,ujar Toni.

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kawan-kawan bisa berdonasi dengan cara klik di sini.

Terkini