Floresa.co – Hasil otopsi pada jenazah keluarga Dominikus Jehatu berserta isterinya dan anak mereka menemukan adanya bekas luka bacok.
Domi adalah warga asal asal Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang tewas di Kalimantan Tengah pada Selasa, 11 September 2018 bersama isterinya, Meliana Minur dan bayi mereka, Apriliano yang berusia empat bulan.
Polisi makin yakin bahwa mereka dibunuh, sebelum kemudian dibakar oleh pelaku untuk menghilangkan jejak.
Kasat Reskrim Polres Barito Utara, AKP Samsul Bahri kepada para wartawan di Muara Teweh, Kamis, 13 September 2018, pada tubuh ketiga korban ditemukan beberapa luka bacokan, sayatan, dan tusukan.
Misalnya pada tubuh, Apriliano, kata dia, ditemukan luka tusukan, sedangkan pada tubuh kedua orang tuanya rata-rata ditemukan luka bacokan pada tengkuk, batang leher, dan leher.
Khusus pada tubuh Imel, ditemukan luka di bagian paha dan bagian leher.
“Tetapi, kami harus menunggu hasil laporan resmi dokter forensik secara terperinci dan detail,” katanya.
Ia menejelaskan, motif pembunuhan ini masih terus diselidiki aparat Polres Barito yang di-back-up petugas identifikasi dan forensik Polda Kalteng.
Antara/Floresa