Anggota DPRD: Butuh Perombakan Besar-besaran di Dinas PPO Matim

 

reformasi pendidikanFloresa.co – Mensi Anam, Anggota DPRD Manggarai Timur (Matim) – Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) menegaskan, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Matim perlu dirombak besar-besaran.

Hal ini, kata dia, sangat mendesak, mengingat banyak sekali masalah di institus tersebut yang tidak kunjung diselesaikan.

Salah sataunya, kata Mensi adalah, persoalan dana pengawas Ujian Nasional (UN) yang dikeluhkan oleh para guru.

“Perombakan posisi adalah langkah tepat yang kiranya dapat membantu menyelesaikan persoalan ini”, kata Mensi, kepada Floresa.co, Jumat (9/1/2015).

Terkait masalah dana pengawas UN misalny, Dinas PPO tidak pernah memberikan penjelasan kepada DPRD, juga kepada para guru.

“Mereka tidak pernah memberikan penjelasan, baik soal keterlambatan, pemotongan atau berkurangnya jumlah pembayaran tersebut”, ujar Mensi.

Pentingnya reformasi, tambah Mensi, demi pendidikan di Matim yang lebih baik. “Ini demi meningkatkan pelayanan terhadap sekolah, para guru dan semua hal yang terkait dengan pendidikan yang memberikan kontribusi untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) rakyat Matim”, tutup Mensi.

Wacana para guru di Matim memboikot UN muncul karena pada UN tahun 2013, para guru pengawas mendapat honor Rp 525.000.  Tetapi, pada 2014 lalu, terjadi pengurangan yang sangat signifikan menjadi Rp 175.000.

Ironisnya, Pemda tidak memberikan penjelasan sedikit pun. Karena persoalan ini, sejumlah guru di Matim mengaku tidak akan mau lagi menjadi pengawas untuk UN tahun ini. (ARJ/Floresa)

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini. Gabung juga di grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini.

TERKINI

BANYAK DIBACA

BACA JUGA