Floresa.co – Ada yang menarik dari pelantikan pejabat eselon di Kabupaten Manggarai Timur (Matim) – Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Rabu (7/1/2015) lalu. Sejumlah pejabat yang selama ini dekat dengan Bupati Yosep Tote kembali menempati posisi kunci sebagai kepala dinas.
Salah satunya adalah Petrus Katas, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (Kadis PPKAD) kabupaten itu.
Kini, Katas mendekati pusat proyek, yaitu sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU).
Katas adalah salah satu tim sukses Bupati Tote yang mengantarnya kembali menduduki kursi bupati untuk periode yang kedua.
Berdasarkan penelusuran Floresa.co, nama Katas beberapa kali disebut dalam laporan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) NTT terhadap APBD 2012, yang kemudian menjadi dasar laporan Anggota Fraksi PDIP terkait dugaan korupsi 21 miliar di Matim.
Bupati Tote menampik bahwa ia menempatkan orang-orang dekatnya di posisi-posisi strategiis.
Saat ditanya Floresa.co di sela-sela acara pelantikan, ia mengatakan, tidak ada keluarganya yang dilantik menjabat eselon dua aatau tiga.
“Coba teman-teman media lihat tidak ada toh, keluarga saya yang dilantik,” kata Tote.
Ia mengklaim dirinya berupaya memilih orang-orang yang kredibel, demi menjalankan roda pemerintah yang bersih, bebas dari korupsi.
Floresa.co menemukan beberapa nama kepala dinas, yang dipilih tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan, termasuk Kepala Dinas Kehutanan yang dijabat oleh Fransiskus Selamat, padahal ia berlatar belakang Sarjana Ilmu Pendidikan.
Selain itu, juga Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi dijabat oleh Hironimus Nawang. Nawang diketahui berlatar belakang pendidikan Sarjana Keguruan. (ARL/Floresa)