Pemkab: Kita Ingin Bagi Mabar Jadi 3 Kabupaten

Labuan Bajo, ibukota Kabupaten Manggarai Barat (Foto: blognyawido.files.wordpress.com)
Labuan Bajo, ibukota Kabupaten Manggarai Barat (Foto: blognyawido.files.wordpress.com)

Floresa.co – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Manggarai Barat (Mabar)-Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), Aleks Saryono mengatakan, Mabar tidak hanya ingin dimekar jadi dua kabupaten dengan membentuk Kabupaten Manggarai Barat Daya (MBD).

Ia menjelaskan, Pemkab Mabar malah ingin membagi wilayah kabupaten itu jadi tiga, dengan satu kabupaten lain, Manggarai Barat bagian Utara.

Menurut Aleks, saat ini memang yang tengah disosialisasikan baru pembentukan Kabupaten MBD. Rencana tersebut, kata dia, bukan sekadar wacana politik jelang pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) tahun depan, tapi sudah menjadi agenda serius pemerintah.

Semua kompononen pemerintah daerah, jelasnya, baik eksekutif maupun legislatif ikut ambil bagian dalam sosialiasi tersebut.

Masyarakat pun, klaim dia, mendukung rencana tersebut. Ia menambahkan, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal NTT, Andre Garu setuju dengan rencana itu, serta ikut dalam sosialisasi rencana pembentukan Kabupaten MBD.

“Faktanya memang sebaiknya Manggarai Barat itu dimekarkan bahkan jadi tiga,”ujarnya saat berbincang dengan Floresa.co melalui sambungan telpon, Senin (15/12/2013).

Menurutnya, kalau dimekarkan jadi tiga, MBD akan meliputi Lembor, Lembor Selatan dan Welak. Sedangkan Manggarai Barat bagian Utara diantaranya meliputi Kuwus, Ndoso, dan Macang Pacar. Sedangkan sisanya, tetap di kabupaten induk.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pemkab Mabar berencana memekarkan kembali kabupaten tersebut dengan membentuk Kabupaten MBD. Rencana tersebut mengundang pro dan kontra di masyarakat.

Meski ditentang oleh sejumlah kalangan, tapi mereka tetap meneruskan rencana tersebut. Sosialisasi pun telah dilakukan ke sejumlah kecamatan.

Hari ini, Senin (15/12) deklarasi pembentukan Kabupaten MBD dilakukan di Malawatar. Acara tersebut  dihadiri Bupati Agustinus Ch Dulla dan Wakil Bupati Maksimus Gasa, Ketua DPRD Matheus Hamsi serta sejumlah anggota DPRD.

Hadir juga dua anggota DPD asal NTT, Andre Garu dan Ibrahim Meda serta beberapa pimpinan Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) dan perwakilan dari lima kecamatan.

Rencananya, ibukota kabupaten baru itu di Lengkong Wol, Desa Golo Ronggot, Kecamatan Welak. (PTD/Floresa)

spot_img

Artikel Terkini